banner pemkab muba
Kota PariamanSumatera BaratWisata

Anggota Arafah 18 Kota Pariaman Jalan-jalan ke Tan Kayo Malalo dan Kandi

235
×

Anggota Arafah 18 Kota Pariaman Jalan-jalan ke Tan Kayo Malalo dan Kandi

Sebarkan artikel ini
Img 20230206 132523 Resize 48

Malalo, Mjnews.id – Jemaah Haji Arafah 18 Kota Pariaman jalan-jalan ke objek wisata Tan Kayo Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (5/2/2023).

Rombongan berangkat dari Kota Pariaman pukul 8.00 WIB dengan mencarter bus wisata.

Ketua rombongan H. Novriadi Mahmud mengatakan, jalan-jalan seperti ini sudah 4 kali dilaksanakan

Setelah dari Tan Kayo, rombongan melanjutkan perjalanan ke objek wisata Kandi, Sawahlunto.

Kata Nofriadi, berjalan-jalan di muka bumi ini dianjurkan supaya kita dapat mengambil pelajaran.

“Kalau kita berdiam saja di rumah tentu tidak dapat pelajaran, karena yang kita lihat tidak ada perubahan,” ujar guru MTsN Padang Sago ini.

Objek wisata Tan Kayo terletak di pinggir danau Singkarak dan di lingkung bukik, terasa sejuk dan senang berada di lokasi tersebut.

“Rasa senang ditambah dengan tawa ria bersama teman-teman bisa menjadi obat buat diri kita,” tukuk Ustaz Nofriadi lagi.

Ungkapan senada juga disampaikan Haji Musriadi dan Haji Asdon serta Haji Syafinal. Selain melihat keindahan alam, perjalanan ini dapat untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah sesama jemaah haji
Arafah 18.

“Teringat kembali saat kebersamaan di tanah suci berjalan pulang pergi ke Masjidil Haram,” tutut suami Hajah Ernawati ini.

Objek wisata Kandih di Sawahlunto juga air seperti danau dikelilingi perbukitan. Kekompakan sesama makin terlihat pada saat makan siang bersama.

“Raso makan di Makah awak baliak,” tutur Hajah Nelmawati yang diamini Hajah Suarni.

Lebih jauh dituturkan Hajah Ernawati, usia boleh saja tua tetapi yang semangat hidup tidak boleh ikut tua,” sela ibuk Wat dan ibuk Adek.

Selama dalam perjalanan selalu saja ada tawa ria yang diselingi dengan makanan ringan. Hajah Nel sangat senang apabila apa makanan yang dibawanya habis dimakan di atas mobil.

“Kalau yang sudah dibawa inj harus dihabiskan di jalan tidak boleh dibawa pulang kembali,” tukuk Nel yang suka ceplas-ceplos.

(Tka)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600