BeritaKabupaten DharmasrayaSumatera Barat

Warga Terdampak Banjir di Dharmasraya Terima Bantuan Beras dari Pemprov Sumbar

199
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Serahkan Bantuan Beras Cadangan Pangan Hampir 30 Ton Untuk Warga Terdampak Banjir Di Dharmasraya
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Serahkan Bantuan Beras Cadangan Pangan Hampir 30 Ton untuk Warga Terdampak Banjir di Dharmasraya, Minggu (28/1/2024). (f/pemprov)

Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyerahkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) sebanyak 28.980 kilogram kepada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi warga yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor, beberapa waktu lalu.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan bahwa bantuan berupa beras cadangan pangan diberikan berdasarkan permintaan dan pendataan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya hingga tingkat nagari. Berdasarkan permintaan dan fakta di lapangan, banjir di Dharmasraya merupakan kejadian terbesar yang mengakibatkan ribuan rumah terdampak di beberapa nagari dan kecamatan.

“Hari ini, Pemprov Sumbar hadir menyalurkan bantuan beras cadangan pangan sebanyak 28.980 kg atau hampir 30 ton untuk warga kita yang terkena musibah banjir di Dharmasraya,” kata Gubernur Mahyeldi di Kantor Wali Nagari Abai Siat, Kecamatan Kota Besar, Dharmasraya, Minggu (28/1/2024).

Gubernur mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya-upaya penanganan bencana dan normalisasi sungai. Normalisasi sedang dilakukan di Batang Siat dan Batang Nabuan. Gubernur juga menyoroti pentingnya penataan permukiman masyarakat untuk meminimalisir dampak bencana di masa depan.

Sekretaris Daerah Dharmasraya, Adlisman, melaporkan bahwa sejumlah kecamatan, seperti Koto Besar, Asam Jujuhan, Koto Baru, Pulau Punjung, Sitiung, Sembilan Koto, dan Koto Salak, terdampak banjir. Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah melakukan upaya penanganan dan antisipasi banjir, termasuk mengajukan permohonan pembangunan cek dam ke pemerintah pusat melalui provinsi.

Bantuan beras CPP ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana dan menjadi salah satu langkah dalam proses pemulihan daerah yang terkena musibah.

Exit mobile version