PADANG PANJANG, Mjnews.id – Lomba melukis dalam ajang Padang Panjang Art Fest II-2022 akhirnya dimulai. Sebanyak 10 pelukis profesional dan peserta lomba sudah mulai menorehkan kuas di kanvasnya masing-masing.
Salah satu pelukis profesional, Erizal menyampaikan, kali ini ia kembali hadir melukis ikon Padang Panjang seperti Rumah Gadang Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). Sebelumnya ia pernah melukis di sini, namun berbeda dari sebelumnya, ia fokus melukis suasana PDIKM saat ini.
“Kita tidak akan kehabisan ide jika melukis di sini karena area dan pemandangannya sangat besar dan luas. Bagi kami seniman, objek Rumah Gadang sangat menarik untuk diolah dan dieksplor. Kita melukis Rumah Gadang ini bisa sambil mengingat kebudayaan Minangkabau. Jadi saat melukis kita bisa berdialog dengan lukisan kita sendiri,” katanya.
Namun di balik semua itu, intinya Erizal hadir di acara ini agar lebih diingat masyarakat. Bagaimana cara mereka melukis, bahannya apa saja, dan bagaimana seorang pelukis itu memulai lukisannya.
“Insya Allah besok, hari kedua, kita akan mencoba ke ikon kedua. Yaitu Masjid Islamic Center Padang Panjang. Di sana kita akan coba juga nanti dan tentunya akan jadi tantangan sendiri bagi kami. Semoga kami bisa menghasilkan karya-karya terbaik untuk Padang Panjang,” tutupnya.
Sementara itu, salah seorang peserta lomba lukis tingkat umum yang tak mau Namanya ditulis menyampaikan, ia hadir di PDIKM ini untuk menggali lebih dalam lagi ilmu melukisnya. Karena jarang sekali bisa ditemui pelukis profesional melukis langsung di hadapan kita.
“Kita di sini bisa mengetahui cara seorang pelukis melukis. Apa yang digunakannya, apa yang mereka lihat dan gambarkan di kanvasnya. Ini sangat menarik sekali untuk dipelajari. Siapa tahu ke depan kita bisa mengikuti jejaknya,” tuturnya.
Lain lagi dengan peserta lomba tingkat pelajar bernama Danu Royan Maulana dari SMPN 1 Padang Panjang yang begitu semangat mengikuti lomba melukis ini. Selain hobi, ia juga sudah sering menjuarai beberapa event lomba melukis.
Danu bercerita, ia ikut lomba ini untuk menambah ilmu melukisnya, serta mengukur kemampuannya untuk berlomba dengan peserta lainnya. Selain itu ia juga bisa mendapatkan ilmu dari pelukis profesional dan melihat langsung cara melukis mereka.
(cgs/arb)
