Mjnews.id – Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto, hadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD yang digelar di Kecamatan Sitiung, Rabu 28 Februari 2024.
Acara yang berlangsung di GPU Kecamatan Sitiung ini dihadiri oleh Camat Sitiung, Wali Nagari serta undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Camat Sitiung mengatakan bahwa Musrenbang ini merujuk pada UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dengan demikian pemerintah daerah di lingkup kecamatan laksanakan musrenbang untuk menghimpun program kerja yang telah diajukan oleh wali nagari pada musrenbang kenagarian.
Pada Musrenbang RKPD tahun ini memiliki perbedaan dengan Musrenbang sebelumnya, di mana musrenbang dilakukan dalam 2 tahap diantaranya Musrenbang Nagari dan Musrenbang Kecamatan.
Meskipun dilaksanakan dalam 2 tahap Musrenbang ini pada dasarnya akan membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan nagari/desa yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kecamatan di wilayah Kabupaten tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto, juga menyampaikan bahwa Musrenbang ini pada dasarnya membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan dari para pemangku kepentingan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan.
Kemudian musyawarah ini juga membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa.
“Pada intinya musrenbang ini harus mengedepankan aspek yang mengutamakan pendidikan, kesehatan serta perekonomian masyarakat. Jadi, program ini harus diprioritaskan pada kebutuhan masyarakat yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang,” tutur Pariyanto.
Musrenbang merupakan momentum penting bagi penyusunan rencana pembangunan yang berpihak pada kebutuhan masyarakat. Melalui proses ini, prioritas-prioritas yang telah diusulkan oleh pemangku kepentingan akan diintegrasikan dengan baik, dengan fokus pada sektor-sektor krusial seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Dengan demikian, upaya pembangunan yang dilakukan akan lebih terarah dan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan wilayah kecamatan dan Kabupaten Dharmasraya secara keseluruhan.
(*)
