Mjnews.id – Sekretaris Daerah Kota Sawahlunto, Ambun Kadri membuka senam sehat, sosialisasi Gemar Makan Ikan, dan operasi pasar pangan yang diprakarsai Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sawahlunto yang bekerjasama dengan PTBA UPO Sawahlunto.
Kegiatan yang diawali dengan senam sehat tersebut diikuti oleh 250 peserta, dipusatkan di Lapangan Segitiga Kita Sawahlunto, Jum’at 1 Maret 2024.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Ambun Kadri menyampaikan apresiasinya kepada Forum Gemar Ikan Kota Sawahlunto yang telah menggagas kegiatan ini dengan menggandeng PTBA, semoga PTBA terus menjadi mitra pembangunan di Kota Sawahlunto.
“Kegiatan yang diselenggarakan ini dalam rangka pengendalian inflasi Kota Sawahlunto, karena pada saat ini inflasi di Kota Sawahlunto cukup terkontrol, tapi hanya di harga beras. Jadi melalui kegiatan ini diharapkan berdampak positif dalam pengendalian inflasi tersebut” paparnya menjelaskan.
Terkait angka konsumsi makan ikan di Sawahlunto, Ambun Kadri menyebut saat ini konsumsi makan ikan di Sawahlunto di angka 43,8 kilogram per kapita per tahunnya, yang lebih tinggi sedikit dari Provinsi Sumatera Barat yaitu di angka 48,05 kilogram.
Sementara untuk pasar pangan yang diselenggarakan ini bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan aneka kebutuhan bahan pokok yang berkualitas, dengan harga terjangkau, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara General Manager PTBA UPO Sawahlunto, Yulfaizon yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan program PTBA yang dinaungi di bawah PERISKA PTBA UPO Sawahlunto.
“Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang dilakukan PTBA dengan Pemerintah Kota Sawahlunto, dan diharapkan ini dapat terus berlanjut, guna dijadikan momen untuk bersilaturahmi dalam meningkatkan rasa kekeluargaan,” tuturnya.
Yulfaizon menambahkan, untuk kegiatan secara massal, nanti akan dilaksanakan pada 3 Maret mendatang di Lapangan Segitiga Kota Sawahlunto, diminta dukungan dan partisipasi masyarakat guna mensukseskan acara ini.
(*)
