Mjnews.id – Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI adakan pertemuan dengan agenda Pemetaan (Mapping) Isu Strategis Pengembangan dan Kebijakan Subsektor Transportasi Udara dan Perkeretaapian di Sumbar, di Hotel Santika, Padang, Selasa 5 Maret 2024.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyatakan bahwa penambahan reaktivasi jalur kereta api serta pengembanganan layanan transportasi udara sangat berarti penting bagi kemajuan daerah.
Terlebih, Sumbar sangat serius dalam pengembangan sektor pariwisata, yang sangat bergantung pada kelancaran sarana prasarana transportasi.
“Kami menyadari bahwa antarkabupaten/kota di Sumbar serta menuju luar Sumbar, itu belum terhubung secara maksimal. Sehingga, pemetaan isu strategis kami harap bisa melahirkan kebijakan dan solusi konkrit. Pemprov Sumbar selalu siap mendukung upaya merealisasikan solusi tersebut,” kata Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya.
Gubernur menyatakan, saat ini program reaktivasi jalur kereta api di Sumbar sudah berdampak baik bagi masyarakat, seperi jalur Padang-Pariaman yang telah terhubung sampai Stasiun Nareh.
Namun demikian, pemaksimalan reaktivasi dipandang sangat diperlukan, baik jalur yang menghubungkan kota dan kabupaten di Sumbar, serta yang menghubungkan Sumbar dengan provinsi lain.
“Sekarang ada kendala jalur dari Pariaman ke Padang Panjang yang tampak cukup berat. Namun, solusi jenis kereta apinya tentu ada. Begitu pun jalur dari Padang Panjang ke Bukittinggi, terus ke Limapuluh Kota. Itu jalurnya ada. Begitu juga jalur dari Sumbar menuju Riau dan Sumut, serta jalur dalam Kota Padang agar kereta api bisa menjadi angkutan massal perkotaan. Terkait pembebasan lahan, Pemprov Sumbar siap menindaklanjutinya,” ucap Gubenur.
Sementara itu untuk pengembangan transportasi udara di Sumbar, Gubernur menyatakan bahwa Sumbar saat ini memiliki Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dan Bandar Udara Mentawai (BUM) yang telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada akhir tahun 2023 lalu.
Untuk ke depan, pengembangan layanan penerbangan disebut Gubernur sangat penting untuk disegerakan.
“Sumbar saat ini sudah melayani rute umrah dua kali dalam sepekan, selain itu kunjungan wisatawan asing ke Sumbar juga semakin baik, termasuk dari Australia. Oleh karana itu, kami menilai diperlukan penambahan layanan pesawat kecil seperti ATR, yang nanti bisa melayani penerbangan dari BIM ke BUM, serta dari BIM ke bandara-bandara yang terletak di provinsi tetangga,” ucap Gubernur lagi.