BeritaBudayaKota Payakumbuh

Yendri Bodra Dt Parmato Alam Dorong Pewarisan Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau

535
×

Yendri Bodra Dt Parmato Alam Dorong Pewarisan Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau

Sebarkan artikel ini
Ketua LKAAM Kota Payakumbuh, Yendri Datuak Parmato Alam disambut dengan siriah di carano
Ketua LKAAM Kota Payakumbuh, Yendri Datuak Parmato Alam disambut dengan siriah di carano. (f/yusra akbar)

Mjnews.id – Nagari Koto Nan Ampek menggelar acara Manjapuik Minantu (Marapulai) yang menjadi salah satu rangkaian event adat ‘satu event satu nagari’.

Lokasi acara bertempat di halaman Kantor KAN Koto Nan Ampek, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sabtu 8 Juni 2024.

Event yang mengusung tema Manjapuik Marapulai atau menjemput minantu tersebut merupakan salah satu prosesi adat dalam pernikahan Minangkabau berupa penjemputan calon pengantin pria oleh keluarga calon pengantin wanita yang dilaksanakan 1 hari sebelum akad nikah.

Ketua LKAAM Kota Payakumbuh, Yendri Datuak Parmato Alam, menyampaikan ucapan terima kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan satu iven satu nagari ini.

“Event manjapuik marapulai ini bertujuan merangkul seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan adat, budaya, dan kuliner khas nagari agar semakin dikenal oleh masyarakat dan diwariskan ke anak cucu,” ujar mantan ketua DPRD Payakumbuh itu.

Disampaikan anggota DPRD Kota Payakumbuh itu, seluruh kearifan lokal khas Payakumbuh mesti dijaga makna aslinya, salah satu contohnya adalah perihal nama daerah di Payakumbuh yang memiliki banyak penyebutan.

“Ini yang akan kita wariskan nantinya untuk generasi penerus kita. Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi, kita takut budaya kita akan tergerus oleh budaya luar. Makanya kami terus mendorong pelestarian adat dan budaya Minangkabau untuk diwariskan kepada anak kemenakan kita,” ucapnya.

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh itu mengatakan, satu iven satu nagari merupakan momentum untuk melestarikan adat untuk generasi muda. Sehingga nantinya ini akan menjadi pakaian untuk bekal hidup mereka dari pengaruh budaya luar untuk terus melestarikan adat.

Ia menambahkan, melalui program ini, Dt. Parmato Alam ingin merangsang kepedulian bersama, baik masyarakat dan perantauan dalam melestarikan kebudayaan nagari, yang juga memberikan ruang untuk generasi muda di nagari untuk menampilkan tradisi kesenian dan budaya Koto Nan Ompek.

“Terima kasih atas dukungan semua, semoga ke depan bisa dilaksanakan berkesinambungan dan semakin baik lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kadis Parpora Nofriwandi Eka mengungkapkan satu event satu nagari bertujuan untuk menggali dan melestarikan kembali kearifan lokal yang bisa diwariskan ke anak cucu nantinya.

“Ini dimaksudkan untuk mendorong seluruh elemen masyarakat kembali melestarikan berbagai adat, budaya dan kuliner khas nagari, untuk disampaikan kepada masyarakat pengunjung dan diwariskan ke anak cucu,” katanya.

“Kekayaan lokal seperti inilah yang ingin kita tampilkan, di mana diharapkan pelaksanaan event ini turut mendorong aktif sanggar-sanggar seni, dan meningkatnya kunjungan wisatawan, sehingga bisa berdampak peningkatan roda perekonomian masyarakat setempat,” tutupnya.

Tampak hadir Pj wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, Camat Payakumbuh Barat, lurah, KAN dan Bundo Kanduang 10 nagari serta tamu undangan lainnya.

(Yud)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT