BeritaKesehatanMalang

Pemkab Malang Gelar Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular untuk Ratusan ASN

299
×

Pemkab Malang Gelar Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular untuk Ratusan ASN

Sebarkan artikel ini
Pemkab Malang Gelar Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular untuk Ratusan ASN
Pemkab Malang Gelar Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular untuk Ratusan ASN. (f/ist)

Mjnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Jawa Timur, melalui Dinas Kesehatan, mengadakan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) bagi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Selasa, 29 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ASN dan menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1264 serta Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 dengan tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama.”

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Malang dalam meningkatkan gerakan hidup sehat di kalangan ASN. “Dengan adanya skrining ini, harapannya semua rekan-rekan ASN menjadi lebih sehat, sehingga dapat menjalankan tugas sehari-hari dengan baik. Jika banyak yang sakit, tentu pelayanan pemerintah akan terganggu,” ujar Wakil Bupati Didik.

Selain itu, Didik menjelaskan bahwa Pemkab Malang terus berupaya mendorong gaya hidup sehat bagi ASN dengan melakukan sosialisasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan rutin. “Hari ini kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan pemeriksaan melalui rumah sakit, mulai dari check-up awal hingga pemeriksaan lanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Nur Syamsu Dhuha, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan. Menurutnya, skrining PTM ini bertujuan untuk mendeteksi risiko kesehatan sedini mungkin, terutama bagi ASN yang rentan terhadap penyakit seperti hipertensi, diabetes, jantung, obesitas, kesehatan jiwa, dan PTM lainnya.

“Pemeriksaan yang dilakukan meliputi riwayat penyakit, tekanan darah, tinggi dan berat badan, lingkar perut, kadar glukosa darah, kolesterol, asam urat, serta rekam jantung bagi mereka yang berisiko,” ungkap Nur Syamsu.

Kegiatan skrining ini diadakan di tiga lokasi berbeda: di Pendopo Kepanjen dengan target 500 ASN pada 29 Oktober 2024, di Pendopo Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Malang dengan target 500 ASN pada Kamis, 31 Oktober 2024, dan di Pendopo Agung Malang pada November 2024 mendatang, yang juga menyasar 500 ASN.

Nur Syamsu menambahkan bahwa bagi ASN yang terdeteksi memiliki risiko PTM akan segera ditindaklanjuti dengan penanganan di fasilitas kesehatan atau Puskesmas sesuai domisili mereka. “Langkah ini juga untuk mendorong gerakan masyarakat hidup sehat dengan pola hidup ‘CERDIK’: Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres,” tutupnya.

(Rmn)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT