Berita

Pengurus Dewan Industri Event Indonesia Provinsi Banten Dilantik

183

Mjnews.id – Dewan Pimpinan Pusat Industri Event Indonesia (IVENDO) resmi melantik Dewan Pimpinan Daerah IVENDO Provinsi Banten.

Pelantikan ini diselenggarakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional Ke-4 yang dihadiri oleh 20 utusan DPD se-Indonesia di Ballroom Kama Ruang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Senin (15/5/2023).

Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia, Mulkan Kamaludin berharap, dengan terpilihnya ketua DPD Banten, yang saat ini menjadi ketua DPD termuda se-Indonesia.

“Semoga dapat membawa angin segar bagi Dewan Industri Event Indonesia secara nasional pada umumnya dan lebih mengaktifkan Dewan Industri Event Indonesia Provinsi Banten,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPD IVENDO Banten terpilih, Dini Fallah menyampaikan, semoga IVENDO Banten bisa membentuk kolaborasi bersama pemerintah, mengembangkan ekonomi kreatif terutama industri event.

“Kita tau saat ini Banten menjadi tempat terselenggaranya event-event besar baik Nasional maupun International,” ujarnya.

“Bahkan saya sangat yakin perusahaan dan pekerja Event di Banten sudah sangat siap untuk berkolaborasi menyelenggarakan event International. Oleh karena itu kami sangat siap bermitra dengan pemerintah maupun swasta di wilayah Banten untuk industri event yang lebih baik,” lanjutnya.

Ditemui pula pada saat acara Rapat Kerja Nasional Ke-4 Sekertaris IVENDO Banten, Febryan Wishnu yakin kepengurusan yang baru bisa membawa Banten lebih baik lagi.

“Tadi kami sudah berdiskusi beberapa program kerja untuk periode 2023-2026 dan saya rasa program kerja mba Dini Fallah sangat bagus, mengutamakan kolaborasi, namun tidak hanya kolaborasi dengan pihak luar IVENDO tetapi mengutamakan kolaborasi antar anggota, yang tentunya semua ini untuk Industri event Banten yang lebih baik,” ungkap Wishnu.

Diketahui bahwa IVENDO singkatan dari Dewan Industri Event Indonesia merupakan asosiasi di bidang industri event yang bersifat nirlaba pertama yang ada di Indonesia. Dikelola secara mandiri, independen dan profesional tanpa meninggalkan unsur-unsur sosial dan kemasyarakatan.

(***)

Exit mobile version