EkonomiPadang PariamanTokoh

Irwan Syukriadi, Peternak Telur Sukses di Padang Pariaman

256
×

Irwan Syukriadi, Peternak Telur Sukses di Padang Pariaman

Sebarkan artikel ini
Irwan Syukriadi Bersama Wagub Sumbar, Audy Joinaldy
Irwan Syukriadi bersama Wagub Sumbar, Audy Joinaldy. (humas)

Mjnews.id – Melihat ibunya yang memelihara lima ekor bebek setiap harinya menghasilkan tiga buah telur menginspirasi Irwan Syukriadi untuk membuat usaha peternakan.

Pada tahun 2006 membuat usaha yang diberi nama Mato Aia Jaya Farm dimana awalnya usaha ini dimulai dengan modal pemberian orang tuanya, dimulai dengan menjual bebek petelur dan pedaging, lalu berkembang dengan menyediakan indukan untuk telur tetas (breeding) dan sekarang berlanjut ke penetasan (hatchery).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

“Dulu almarhumah ibu saya pernah memelihara lima ekor itik dimana setiap harinya itik yang lima ekor itu dapat bertelur sebanyak tiga butir dan disitulah muncul inspirasi untuk membuat usaha peterenakan ini dimana lima ekor itik saja dapat menghasilkan tiga butir telur bagaimana kalau 6.000 ekor bisa menjadi peluang usaha fikir saya,” kenangnya.

“Usaha ini dikelola sendiri dengan bantuan kurang lebih 20 pekerja. Kami tidak hanya menyediakan bebek kami juga menjadi supplier telur ayam, telur bebek, DOC, dan DOD, dimana pasetiap harinya kami bisa menyediakan 6.000 butir telur ayam per hari, telur ayam 10.000 per hari, untuk DOD dapat mensupply sebanyak 5.000 ekor per minggu dan DOC 10.000 ekor per minggu,” terang pria yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi ini di tempat usahanya, di Koto Buruak Lubuk Alung, Rabu 4 Agustus 2021.

Ia juga menyebutkan, hasil dari peternakan ini sudah dipasarkan hingga luar Sumatera Barat seperti telur bebek kami pasarkan ke Riau, Sumatera Utara, Jambi, dan Palembang dan khusus untuk DOC dan DODO sudah dipasarkan ke seluruh Pulau Sumatera kecuali Lampung, dimana pemasaran dilakukan dengan cara diantar, dijemput. Bahkan ada dari konsumen yang datang langsung untuk membeli telur maupun indukan tersebut.

Saat ini Mato Aia Jaya Farm telah memiliki beberapa kandang diantaranya di Kampung Koto Korong Koto Buruak, Kandnag bebek di Korong Balanti Nagari Sikabu dan Kandang Ayam di Kororng Toboh Luar Parit Nagari Toboh Gadang,” terangnya.

“Selama menjalani usaha ini kesulitan yang sering dihadapi yakninya kesulitan bahan baku pangan untuk makan ternak ini. Untuk pakannya kami mengolah sendiri sehingga apa yang dikonsumsi oleh ternak jelas dan dapat diukur dan kualitas dari ternak dapat terjaga. Kami juga selalu melakukan perawatan setiap harinya dengan menjaga kebersihankandang dan memisahkan antar pakan sesuai dengan usianya,” sambungnya.

Ia juga menambahkan saat ini ia sedang mempersiapkan proses untuk membuat merek dan direncanakan akan diberi nama Kuala (Kampung Unggul Asli Lubuk Alung). Usaha ini juga sedang bergerak menjadi PT. Jika sudah menjadi sebuah PT, maka dapat menambah populasi dan produksi juga dapat menarik investor untuk berinvestasi di sini sehingga dapat usaha ini dapat lebih berkembang.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT