EkonomiPadang PariamanSumatera Barat

Wagub Audy Dorong Mato Aia Jaya Farm Ikut Branding Daerah

260
×

Wagub Audy Dorong Mato Aia Jaya Farm Ikut Branding Daerah

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy Saat Mengunjungi Peternakan Ayam Kampung Dan Itik Mato Aia Jaya Farm Di Padang Pariaman
Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat mengunjungi peternakan ayam kampung dan itik Mato Aia Jaya Farm di Padang Pariaman, Rabu 4 Agustus 2021. (f/humas)

MJNews.ID – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy mendorong peternakan pembibitan (breeding) ayam kampung dan itik Mato Aia Jaya Farm Padang Pariaman untuk memiliki branding sendiri yang menonjolkan ciri kedaerahan.

“Usaha breeding ayam kampung dan itik masih jarang di Indonesia karena itu potensinya sangat besar untuk dikembangkan. Seharusnya dibuatkan badan hukum dan branding sendiri dengan meninjolkan sisi kedaerahan sehingga mudah dikenali oleh konsumen,” katanya di Padang Pariaman, Rabu 4 Agustus 2021.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Ia mengatakan itu saat mengunjungi peternakan ayam kampung dan itik Mato Aia Jaya Farm yang telah menjadi supplier kawasan Sumatera di Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.

Menurutnya, breeding bisa dilakukan melalui kemasan (packaging) yang menonjolkan sisi kedaerahan misalnya warna merah, kuning dan hitam. Sementara badan hukum sangat dibutuhkan untuk pengembangan. Dengan adanya badan hukum banyak keuntungan yang didapatkan termasuk kemungkinan pendanaan dari pihak luar.

Ia merekomendasikan badan hukum yang dibuat berbentuk PT, bukan CV. Hal itu berkaitan dengan keamanan aset pribadi jika dikemudian hari terjadi persoalan keuangan perusahaan.

Breeding ayam kampung dan itik masih belum banyak digeluti pengusaha karena itu tantangan untuk pemasaran sangat minim kalau dibandingkan dengan broiler.

Namun untuk usaha breeding, Audy mengingatkan untuk melakukan pencatatan (recording) genetiknya dengan baik agar ke depannya kalau melakukan persilangan genetik atau menghasilkan genetik lokal bisa didaftarkan dan bisa diakui.

“Kalau nanti secara genetik digunakan ayam kampung asal Sumbar meski tidak mungkin 100 persen gen lokal, Pemprov Sumbar bisa ikut mempromosikan dalam pertemuan dengan kepala daerah provinsi lain,” ujarnya.

Wagub menyebut saat ini adalah saatnya pengusaha untuk berkolaborasi karena sangat sulit untuk menguasai sendiri usaha dari hulu hingga hilir. Karena itu ia menyarankan agar pemiliki usaha untuk tidak anti bekerjasama.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT