Kemendag

Mendag Sebut Ada Potensi Transaksi USD 11 Miliar di Trade Expo Indonesia ke-38

173
×

Mendag Sebut Ada Potensi Transaksi USD 11 Miliar di Trade Expo Indonesia ke-38

Sebarkan artikel ini
Peluncuran Trade Expo Indonesia Ke-38
Peluncuran Trade Expo Indonesia ke-38. (f/humas)

Mjnews.id – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, , yang ditargetkan tercipta potensi transaksi sebesar USD 11 miliar, meningkat 10% dari TEI ke-37 tahun sebelumnya.

Zulkifli Hasan mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia di Trade Expo Indonesia. Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk mendorong peningkatan ekspor, termasuk produk usaha kecil dan menengah (UKM).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Trade Expo Indonesia ke-38 akan diselenggarakan pada 18 Oktober 2023 dengan format hibrida. Pameran tatap muka akan berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, pada 18-22 Oktober 2023. Sementara itu, pameran daring akan berlangsung dari 18 Oktober hingga 18 Desember 2023 dan dapat diakses melalui situs web http://www.tradexpoindonesia.com/.

Pada TEI ke-38, produk-produk unggulan ekspor Indonesia akan ditampilkan dalam tujuh zona produk, meliputi Food & Beverages, Home Living, Digital & Services, Beauty & Personal Care, Chemical, Energy & Industrial Product, Medical Equipment & Healthcare, dan Fashion, Textile & Accessories.

Mendag Zulkifli Hasan optimistis bahwa pelaksanaan TEI dalam format hibrida akan mendorong tercapainya target potensi transaksi sebesar USD 11 miliar. Selain itu, TEI ke-38 juga menargetkan 1.200 peserta pameran, 25 ribu pengunjung pameran tatap muka, dan 33 ribu pengunjung pameran daring.

Dalam acara ini, Kemendag akan memfasilitasi kesempatan lebih banyak bagi eksportir Indonesia untuk bertemu dengan calon pembeli mancanegara melalui kegiatan seperti business matching, business counseling, dan seminar internasional yang membahas kebijakan perdagangan dan tren pasar.

Mendag Zulkifli Hasan juga mendorong para eksportir untuk melihat peluang pembukaan pasar nontradisional di negara-negara tujuan ekspor. Kemendag terus berupaya membuka pasar di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.

Potensi pasar yang besar di kawasan tersebut, seperti Asia Selatan dengan populasi 2 miliar jiwa yang mencakup Pakistan, India, dan Bangladesh, serta Timur Tengah dan Afrika dengan populasi yang signifikan, menjadi fokus upaya pemerintah dalam memaksimalkan pasar tradisional dan memperluas pasar nontradisional.

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT