Lampung Utara, Mjnews.id – BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN-KIS bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan dan perlindungan dasar kesehatan bagi seluruh peserta JKN-KIS. Sejak tahun 2014, jutaan masyarakat Indonesia sudah merasakan manfaat layanan kesehatan dari Program JKN.
Masyarakat Indonesia sangat merasa terbantu oleh adanya Program JKN-KIS salah satunya adalah Samini, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Pangeran Jinul, gang Pendawa 5 Nomor 31 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.
Ditemui di kediamannya, Samini menceritakan bahwasanya anaknya yang bernama Novi saat itu jatuh sakit dengan gejala demam dan hidung tersumbat yang menyebabkan kesulitan bernafas cukup parah. Takut kondisi putrinya memburuk ia segera memeriksaan kondisi Novi ke puskesmas.
“Anak saya kelihatan kesakitan. Saat diperiksa oleh dokter baru ketahuan ternyata Novi menginap sinusitis dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut,” ujar Samini, Senin (25/04/2022).
Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus yang merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah. Saat terinfeksi, rongga ini akan terisi lendir dan terjadi pembengkakan pada selaput lendir sehingga membuat sumbatan. Beberapa kondisi yang memicu sinusitis adalah flu (common cold), rhinitis alergi, polip hidung, septum deviasi (bengkoknya tulang hidung) dan gejala yang disebabkan oleh alergi bagi sebagian orang.
“Setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan bahwa dokter menyarankan untuk operasi agar dapat mempercepat kesembuhan. Alhamdulillah saya sangat bersyukur adanya program JKN sehingga anak saya bisa melakukan pengobatan dengan gratis sampai sembuh”, ujar Samini.
Operasi ini dilakukan dengan membersihkan dan menghilangkan penyumbatan pada sinus, sehingga memungkinkan penderitanya bernapas dengan lega dan bebas dari sakit kepala karena sinusitis. Tidak semua jenis sinusitis membutuhkan prosedur operasi untuk sembuh. Operasi sinusitis hanya dilakukan pada kasus sinusitis yang tidak dapat ditangani hanya dengan pemberian obat-obatan.
Saat ditanya mengenai pelayanan kesehatan yang diterimanya, Sumini menyatakan tidak ada keluhan yang berarti dalam menjalani prosedur pelayanan kesehatan di Faskes.
“Dalam mengakses layanan kesehatan menggunakan kartu KIS memang ada proses administrasi yang harus dilewati dan terkadang harus mengantre, namun saya tidak keberatan kok. Karena yang sakit dan mau berobat menggunakan kartu KIS ada banyak, nggak cuma kita,” jelas Samini.
Bagi Samini, adanya program JKN-KIS ini sangat membantu masyarakat untuk pengobatan sampai sembuh dengan gratis. Sumini berharap kedepannya akan ada kebijakan terbaru yang akan memangkas waktu antrean di fasilitas kesehatan demi efisiensi bersama.
(Mpi)
