Politik

Pilpres 2024 Lebih Dua Calon, Rakyat Bisa Punya Banyak Pilihan dan Hindari Polarisasi

117
×

Pilpres 2024 Lebih Dua Calon, Rakyat Bisa Punya Banyak Pilihan dan Hindari Polarisasi

Sebarkan artikel ini
Anggota Dpr Ri Dari Fraksi Pan, Guspardi Gaus
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus. (f/ist)

Mjnews.id – PDIP kembali gencar menyuarakan agar Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon. Sejumlah pengamat menilai usulan itu berkaitan dengan kans besar Ganjar Pranowo menang jika pilpres hanya digelar satu putaran.

Usulan tersebut disampaikan politikus PDIP Aria Bima. Dia berharap lebih baik sekarang bermufakat dan bermusyawarah. Itu akan sangat memperpendek waktu dan sangat efektif, rakyat juga senang. Syukur-syukur bisa bertemu sampai dua calon.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus berharap agar calon Presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang bisa lebih dari dua calon. Hal itu untuk menghindari polarisasi di Masyarakat.

“Tragisnya lagi efeknya masih terasa hingga saat ini, terutama dalam bentuk ujaran-ujaran yang memprovokasi di media sosial dengan istilah cebong dan kampret yang merujuk kepada pendukung masing-masing kubu,” sebut Guspardi saat dimintai pendapatnya, Selasa (16/8/2022).

Tidak hanya sekedar menghindari kembali terjadinya polarisasi di tengah masyarakat, hak partai politik atau gabungan partai politik untuk mengajukan calon jangan pula di hambat atau dihalangi. Asalkan memenuhi persyaratan presidential threshold 20% kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional sudah bisa mengusung pasangan calon yang akan berlaga di pemilu 2024 mendatang.

“Membatasi jumlah peserta (kandidasi) capres, cenderung menunjukkan upaya untuk mempertahankan dominasi politik kelompok tertentu saja,” ujar Politisi PAN ini.

Legislator dapil Sumatera Barat 2 itupun mengatakan, alangkah eloknya dan elegannya jika bersama-sama mengupayakan Pilpres 2024 yang akan datang dapat menyuguhkan banyak pilihan capres untuk masyarakat. Sehingga masyarakat mempunyai alternatif lebih dan banyak variasi pilihan untuk menentukan pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat.

Apalagi saat ini, dikabarkan Partai Demokrat akan segera bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang didukung Gerindra, Golkar, PAN, PBB dengan capres Prabowo Subianto. Dan Koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo yaitu PDIP-PPP-Perindo-Hanura juga akan segera menentukan cawapresnya. “Sementara Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang didukung oleh Nasdem, PKB dan PKS sudah mendeklarasikan pasangan Anies dan Cak imin sebagai capres dan cawapres,” ungkapnya.

“Mengamati dinamika dan perkembangan politik akhir-akhir ini, untuk empat capres rasanya agak berat, paling tidak tiga itu sangat bisa diupayakan. Artinya, paslon capres-cawapres lebih dari dua pasang itu sangat memungkinkan,” ulas Pak Gaus ini.

Oleh karena itu, sebaiknya sejumlah pertimbangan dari pihak tertentu yang menyangsikan akibat pilpres berjalan dua putaran dikesampingkan terlebih dahulu untuk menghasilkan paslon terbaik. Dan akan lebih baik bagi bangsa Indonesia jika di setiap pemilihan presiden, dapat menghadirkan lebih banyak pasangan capres-cawapres.

“Sehingga rakyat dapat memilih tokoh-tokoh terbaik bangsa untuk memimpin negeri ini dan akan menghasilkan kualitas demokrasi yang lebih baik,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT