Kabupaten AgamSumatera Barat

Peletakan Batu Pertama Tandai Mulainya Pembangunan Masjid Sirah

191
×

Peletakan Batu Pertama Tandai Mulainya Pembangunan Masjid Sirah

Sebarkan artikel ini
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Sirah
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Sirah di Muaro Mati, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (f/kominfo)

Mjnews.id – Pembangunan Masjid Sirah di Muaro Mati, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, telah dimulai dengan peletakan batu pertama pada Selasa 27 Juni 2023. Pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh PT Graha Cipta di atas lahan seluas tiga hektare.

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah mengalokasikan dana sebesar Rp10,8 miliar pada tahun 2023 untuk membangun Masjid Sirah. Tujuan dari pembangunan masjid ini adalah untuk menarik wisatawan ke Objek Wisata Pantai Tiku dan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Sekretaris Daerah Agam, Edi Busti, mengungkapkan bahwa dana pembangunan masjid berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam.

Pembangunan masjid ini akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama mencakup pembangunan bangunan masjid, tempat wuduk, dan area parkir. Pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2025, akan dilakukan pembangunan menara masjid dan beberapa kawasan lainnya.

Edi Busti menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini merupakan program unggulan dari Bupati Agam, Andri Warman. Proses pembangunan masjid tersebut telah melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah di Agam. Program pembangunan masjid ini dimulai dengan penyerahan lahan dari ninik mamak pada tahun 2022, penyusunan perencanaan kawasan sebagai objek wisata berbasis religius, dan tahapan-tahapan lainnya.

Bupati Agam, Andri Warman, mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat Kecamatan Tanjung Mutiara yang telah menyumbangkan tanah untuk pembangunan Masjid Sirah. Pembangunan masjid ini merupakan salah satu program unggulan yang telah direncanakan sejak ia menjabat sebagai bupati. Meskipun terhambat oleh pandemi COVID-19, pembangunan masjid ini akhirnya dapat terealisasi. Nama “Masjid Sirah” dipilih karena warna merah merupakan khas atau simbol Agam.

Andri Warman juga menyatakan bahwa pembangunan masjid ini tidak hanya untuk tempat ibadah, tetapi juga untuk mengembangkan Objek Wisata Pantai Tiku sebagai daya tarik bagi wisatawan. Di era sekarang, pantai menjadi objek wisata yang menarik perhatian, seperti Pantai Ancol di Jakarta, Pantai Kuta di Bali, dan tempat lainnya.

Agam memiliki potensi pantai yang harus dikembangkan sebagai tambahan kepada wisata pegunungan dan ngarai yang sudah ada. Pengembangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tokoh Masyarakat Tanjung Mutiara, Agusman Rangkayo Basa, menyambut baik keberadaan masjid ini dan menganggapnya sebagai kebanggaan bagi Kecamatan Tanjung Mutiara. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan menyatakan dukungannya terhadap pembangunan masjid tersebut.

Selain itu, tokoh masyarakat setempat juga telah menyediakan lahan seluas sekitar 23 hektare untuk pengembangan Objek Wisata Pantai Tiku.

Peletakan batu pertama tersebut dihadiri beberapa tokoh, termasuk Anggota DPRD Sumbar Lazuardi Erman, Kepala Kejaksaan Negeri Agam Burhan, kepala OPD, dan lainnya.

(jef)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT