banner pemkab muba
Kabupaten SolokSumatera Barat

Bupati Solok Buka Gebyar Baralek Gadang Aksi Penurunan Stunting

163
×

Bupati Solok Buka Gebyar Baralek Gadang Aksi Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini
Bupati Solok Buka Gebyar Baralek Gadang Aksi Penurunan Stunting
Bupati Solok Buka Gebyar Baralek Gadang Aksi Penurunan Stunting. (f/diskominfo)

Mjnews.id – Bupati Capt. H. Epyardi Asda sangat berharap seluruh kader di Kabupaten Solok untuk tetap semangat dan bergerak bersama dalam mensukseskan penurunan stunting menuju angka 15 persen.

Hal itu dikatakan Bupati saat membuka secara resmi Gebyar Baralek Gadang Aksi Penurunan Stunting di Kabupaten Solok tahun 2023, di Convention Hall Alahan Panjang, Senin (13/11/2023).

Bupati H. Epyardi Asda mengatakan, stunting itu disebabkan oleh faktor ekonomi, maka salah satu pencegahan stunting di kabupaten solok beserta Solok Super Tim adalah mengutamakan peningkatan ekonomi masyarakat, jika ekonomi masyarakat sejahtera maka kemungkinan untuk terjadi stunting sedikit karena masyarakat mendapat gizi yang cocok dan masyarakat bisa langsung mencari apa yang mereka butuhkan karena ekonomi yang memadai.

“Kami juga akan menyediakan susu bagi seluruh posyandu yang ada di Kabupaten Solok yang berasal dari susu murni dan pengolahan yang baik,” kata Bupati.

“Kami juga memohon kepada bapak dan rombongan agar bisa selalu membantu kami dalam memerangi stunting di Kabupaten Solok khususnya, dengan ide-ide yang ada di BKKBN RI,” tambah Bupati Epyardi Asda.

Kepala Dinas DPPKBP3A Dr. Maryeti Marwazi, MARS sampaikan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendekatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi Calon Pengantin (Catin) dan pengimputan data catin ke aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (elsimil) dan mempermudah segala urusan bagi catin.

Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto, jelaskan, stunting dimulai dari pencegahan dini maka kita akan mulai dari calon pengantin, dari calon pengantin ini lah kita dapat mengetahui kesehatan calon pengantin, jika pengantin sudah sehat kita bisa menilai jika terjadi hamil maka bisa kita perkirakan sekitar 80 persen anak itu terlahir dalam keadaan sehat.

“Kami ketahui, Kabupaten Solok adalah satu-satunya daerah yang memperkenalkan pernikahan massal di Indonesia, kegiatan ini sangat bagus untuk bisa kami perkenalkan bagi daerah lain,” tutupnya.

(sis)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600