Wali Kota Erman Safar saat lantik 14 Pejabat Eselon II dan III Pemko Bukittinggi. |
BUKITTINGGI, Mjnews.id – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi lakukan mutasi dan rotasi. Rumor akan terjadinya mutasi sebenarnya di awal 2022 sudah mencuat ke permukaan, bahkan menjadi teka-teki di kalangan pejabat di lingkungan Pemko tentang kepastian mutasi itu, semuanya sudah terjawab Selasa 12 Januari 2022.
Pejabat yang dimutasi berjumlah sebanyak 14 orang terdiri Eselon II dan III, terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintahan Kota Bukittinggi. Pelantikan dan pengambilan sumpah 14 pejabat eselon II dan III itu, dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi.
Sedangakan Nama nama pejabat yang dilantik pada tahap pertama ini, Isra Yonza, sebagai Asisten I Setdako, Supadria, Asisten II Setdako, Syafnir, Asisten III Setdako, Aldiasnur, Kadis LH. Erwin Umar sebagai Kadis Kominfo, Melwizardi, Kadis Pertanian dan Pangan, Noverdi, Kadis PMPTSPPTK.
Kemudian Rahmat AE, sebagai Kadis Perkim, Iqbal, Kabag Umum Setdako, Yogi Astarian, Kabag Prokopim. Wahyu Bestari, Sekretaris Dinas UKM dan Perdagangan. Syanji Faredi, sebagai Sekretaris Pol PP, Tedy Hermawan, sebagai Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Setwan DPRD dan Elohansen Panjaitan, Kabid Anggaran Badang Keuangan.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, pelantikan dan proses mutasi kali ini, merupakan tahap pertama. Mutasi dan rotasi dan promosi ini, dilaksanakan untuk membangun dan meningkatkan lingkungan kerja, dalam merealisasikan visi misi pemerintah, yang telah tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
“Seluruh pimpinan OPD dan seluruh ASN yang dilantik hari ini, harus dapat merangkum serta mencarikan solusi terhadap permasalahan masyarakat, khususnya dibidang perekonomian. Pertumbuhan ekonomi pada hari ini masih berada pada tingkat minus atau 1 persen, ini harus segera ditingkatkan. Intinya goal nya adalah, bagaimana kesejahteraan masyarakat dapat kita tingkatkan,” jelas Erman.
Wako menambahkan, para ASN di Bukittinggi merupakan orang yang sudah lama mengabdi di kota Bukittinggi. Dalam pengabdian ini, tentu ada juga yang suka, ada juga yang tidak suka.
“Mutasi ini telah melalui proses penilaian yang objektif. Jangan khawatirkan isu orang membisikkan ini itu kepada saya. Jangan risaukan itu. Saya punya mata, punya telinga sendiri, saya punya hati. Maka dalam penilaian ini bersama-sama dengan Bapak Sekda, kami menyusun formasi baru supaya bisa kita mensukseskan program pemerintah. Intinya adalah menggolkan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Bukittinggi seperti layaknya kami menyusun formasi PSKB bisa memenangkan liga di Sumatera Barat,” tegasnya.
Wako juga menegaskan, Pemko Bukittinggi harus bisa menjamin masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. Ini menjadi perhatian bagi seluruh jajaran di pemerintahan.
Pada mutasi tahap pertama ini, terdapat 14 pejabat eselon II dan III di Pemerintah Kota Bukittinggi. Masih ada sekitar 9 jabatan kosong yang diperkirakan akan dilakukan lelang dalam waktu dekat.
(Ril)