Mjnews.id – Pemerintah Kota Bukittinggi mengapresiasi acara lomba lari Police Women Run 10 K dalam rangka HUT Polwan yang ke-75.
Didukung cuaca yang cerah, lomba lari Police Women Run 10 K diikuti sekitar 1.050 peserta berlangsung lancar dan sukses.
Diselenggarakan Minggu 27 Agustus 2023, yang mengambil start depan kantor Polresta Jalan Sudiman Bukittinggi, dilepas oleh Wakapolda SumBar, Brigjen Edi Mardiyanto.
Pemerintah Kota Bukittinggi diwakili Wakil Walikota Marfendi menyampaikan ucapan selamat kepada Polisi Wanita (Polwan) untuk ulang tahun yang ke-75.
“Ini suatu hal yang luar biasa, dan event yang dilaksanakan hanya di Bukittinggi, adalah lari 10 kilo meter dan Alhamdulillah pesertanya lebih dari 1.000 orang. Ini suatu potensi yang sangat luar biasa,” terang Marfendi.
Menurut Marfendi, kemarin kita mengadakan Minangkabau 10K juga sampai hampir mencapai 1.000 orang, Pemerintah sangat bersyukur, semoga event ini diadakan rutin tiap tahun sehingga orang ramai di Bukittinggi.
“Selamat kepada Polwan yang ke-75 dan mudah-mudahan polwan setiap tahunnya mengadakan acara seperti ini,” harap Wawako.
“Tadi ketika diskusi dengan wakapolda dan pak Dandim sedapat mungkin 5 Oktober nanti bukan hanya Ten K tetapi Three Ten dan ini suatu hal yang sangat luar biasa di Bukittinggi ini minimal Bukitttinggi tetap ramai dengan adanya event-event yang banyak dan ini membahagiakan kita di Bukittinggi,” harapnya.
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Yessi Kurniati memaparkan, 10 K ini adalah sebagai salah satu rangkaian dalam ulang tahun polwan yang ke-75 dan ditambah dengan olahraga atletik ini adalah olah raga yang digemari oleh seluruh masyarakat dan kami mengajak supaya masyarakat sehat dengan berolahraga.
“Ini merupakan rangkaian dan juga untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Perlombaan Police Women Run lari 10 K, ada 5 kategori yaitu, putera dan puteri pelajar putra dan putri, ada juga khusus Polwan dan tingkat pelajar.
Dikatakannya, Kita tahu bahwa Bukittinggi merupakan tempat lahirnya Polwan sehingga di Kota Bukittinggi ini didirikan Monumen Polwan untuk mengingat bagaimana sejarah dulu Polwan bisa terbentuk ketika zaman penjajahan.
“Kami memaknai dengan generasi muda untuk menghargai sejarah dan menimbulkan semangat dengan nilai-nilai kepahlawanan tokoh 2 Polwan kita yang pertama dulu karena itu adalah gadis-gadis Minang yang pertama kali menjadi Polwan di Indonesia,” pungkas Yessi.
Untuk diketahui juara umum Lomba Lari 10 K dengan nilai total Rp 10 juta dengan peserta atas nama Ikhwan Saputra.
(aii/ril)