Mjnews.id – Ramadan 1445 Hijriyah yang sudah di depan mata harus disambut sebaik mungkin oleh kaum Muslimin. Oleh karena itu, kesiapan Pemerintah Kota Padang Panjang sangat ditunggu dalam menyambut datangnya bulan penuh pengampunan ini.
Hal tersebut dikatakan H. Nasrulah Nukman, saat disambangi Mjnews.id di kediamanya, Rabu 6 Maret 2024 pagi.
ADVERTISEMENT
Pemko harus memastikan warganya aman beribadah selama Ramadan, ketersediaan air yang cukup, lampu penerangan jalan harus ready.
“Juga mencegah menjamurnya warung-warung kelambu selama Ramadan, demi menjaga citra Serambi Mekah,” terang Buya Nasrulah.
Penyambutan Ramadan, harus disemarakkan oleh setiap OPD dalam bentuk pemasangan marawa dan spanduk Ramadan. Artinya, sebagai kota Serambi Mekah suasana Ramadan harus tampak semarak di Padang Panjang ini.
Nasrulah Nukman juga mengatakan, hal lain yang tidak boleh kita tinggalkan yaitu mengondikasikan jiwa (batin) agar berbahagia dengan kedatangan bulan suci Ramadan. Warga harus dibuat gembira, bahagia dengan mencukupkan ketersediaan bahan pokok yang murah dan harga terjangkau di kantong warga.
Meskipun ekonomi sedang susah, harga-harga pada naik, tapi usahakan tidak bersedih. Sebab, kebahagiaan menyambut Ramadan tidak diukur dari materi. Tapi kebahagiaan secara spiritual.
Itulah tugas pemerintah dengan segenap perangkatnya menjaga kestabilan bahan pokok di pasaran selama dan sesudah Lebaran.
Ramadan tahun ini, kita tidak lagi dibelenggu ketakutan akan Corona. Setelah, dua tahun wabah itu berlalu. Saatnya, kita memperbaiki ibadah sebulan penuh tanpa rasa ketakutan.
Untuk itu, pemerintah daerah harus menjamin semua kekewatiran warga dati segala hal yang mengganggu kekhusukan dalam melalakukan ibadah Ramadan warga.
Keamanan lingkungan tempat ibadah harus jadi prioritas dengan menempatkan beberapa personel keamanan dalam menjaga kekhusukan warga menjalankan ibadah.
Selama bulan Ramadan, kita ingatkan lagi pada pemerintah daerah untuk menjaga betul ketersediaan air dan penerangan.
“Ketersediaan air selama bulan Ramadan tidak bisa dianggap enteng. Pasalnya, kebutuhan masyarakat dan tempat ibadah sangat tinggi selama bulan Ramadan,” tukuk Buya Nasrulah.
(*)
