BeritaInfrastrukturPesisir SelatanSumatera Barat

Kementerian PUPR Bantu Perbaikan Seluruh Prasarana Umum Terdampak Bencana di Pessel

132
Menteri Pupr, Basuki Hadimuljono Bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Tinjau Prasarana Umum Yang Rusak Dihantam Bencana Di Pesisir Selatan
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi tinjau prasarana umum yang rusak dihantam bencana di Pesisir Selatan. (f/pemprov)

Mjnews.id – Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan pihaknya akan membantu perbaikan prasarana umum yang rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Pesisir Selatan, Senin 11 Maret 2024.

“Saya bertanggungjawab untuk prasarana umum yang terdampak. Kalau ada jalan, jembatan, kantor, sekolah, dan fasilitas umum rusak, itu tanggungjawab Kementerian PUPR,” ucapnya.

Terhadap permukiman warga yang rusak, menurut Basuki, perbaikannya menunggu laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebab ada yang kategori rusak ringan, sedang, hingga berat.

“Perbaikannya bisa dibantu stimulan untuk yang rusak ringan dan sedang. Kalau yang berat bisa dibangunkan kembali. Tentu untuk itu, kita perlu menunggu pendataan dari BNPB,” ucapnya.

Kemudian terkait material banjir bandang yang menutupi akses jalan ditargetkan rampung dalam sepekan. Kemudian juga akan dilakukan penguatan tebing-tebing di sungai.

“Kita kerjakan dulu agar akses bisa pulih. Tentang berapa biaya perbaikannya, kami belum hitung. Kita kerjakan dulu, nanti kan diaudit juga sama Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan,” ungkapnya.

Pada kunjungan itu, Menteri Basuki menyampaikan dua kemungkinan pemicu banjir bandang di Pesisir Selatan. Pertama dugaan adanya illegal loging, lalu yang kedua dipicu oleh hujan ekstrem yang tidak mampu ditampung.

“Kondisi geografis juga sangat berpengaruh, tebing lalu jalan dan langsung ke sungai, luncuran airnya cepat. Tapi sebetulnya hutan di Sumatera Barat ini lebih baik dari daerah lain. Dulu saya meninjau sebelum banjir, airnya bening, pasti catchment areanya baik. Tapi saya curiga galodo atau banjir bandang ini ada dua kemungkinan, ada ilegal logging di atas atau karena ada curah hujan yang ekstrem,” ucapnya.

Exit mobile version