Kota SawahluntoSumatera Barat

PKH-P Kota Sawahlunto Dibuka dan Ditinjau Ketua TP-PKK Sumbar

124
×

PKH-P Kota Sawahlunto Dibuka dan Ditinjau Ketua TP-PKK Sumbar

Sebarkan artikel ini
PKH-P Kota Sawahlunto
PKH-P Kota Sawahlunto Dibuka dan Ditinjau Ketua TP-PKK Sumbar.

SAWAHLUNTO, MJNews.ID – Kota Sawahlunto merupakan satu-satunya kota di Provinsi Sumatera Barat yang telah menjalankan Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) dari Kementerian Pendidikan. Salah satu program kegiatan PKH-P tersebut, dilaksanakan di Desa Rantih, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. 
Program PKH-P Kota Sawahlunto, berupa pelatihan pembuatan kue kering, yang dilaksanakan pada Rabu 8 September 2021 kemarin dan dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Ny. Harneli Mahyeldi.
Kegiatan PKH-P di Kota Sawahlunto ini, sangat  mendapat apresiasi dari Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi. Karena, kegiatan seperti ini tentunya sangat membantu dan berguna bagi kaum ibu, tidak hanya untuk menambah keterampilan namun juga dapat menumbuhkan-kembangkan perekonomian keluarga. 
“Kita bersyukur dan bangga sekali, di Sawahlunto berkolaborasi dengan baik antara Pemko dengan TP-PKK dalam membantu peningkatan kwalitas hidup perempuan, dalam hal ini kaum ibu. Adanya kegiatan pelatihan seperti ini, sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kaum ibu yang tangguh dan mandiri. Peningkatan kwalitas hidup masyarakat salah satunya,  ditentukan dari bagaimana kwalitas kaum ibu dalam mengelola keluarga,” ungkap Ny. Harneli Mahyeldi dalam sambutannya. 
Oleh sebab itu, dari kegiatan bagi kaum ibu di Kota Sawahlunto ini, Ny. Harneli Mahyeldi berharap dapat hendaknya menjadi inspirasi dan motivasi bagi kabupaten/kota lainnya di Sumbar dalam mengupayakan kebijakan/program untuk memperhatikan perempuan terutama kaum ibu. 
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Sawahlunto, Ny. Meivyta Deri Asta menyampaikan bahwa di Sawahlunto memang telah banyak dilaksanakan berbagai kegiatan, terkait dengan peningkatan kwalitas hidup perempuan. Hal ini, sebagai bentuk dukungan dari Pemko yang bekerjasama dengan TP-PKK dalam memberdayakan perempuan, utamanya kaum ibu Sawahlunto. 
“Untuk pelatihan membuat kue kering ini misalnya, kami dari TP-PKK dan Pemko Sawahlunto berkomitmen dalam mengawal pelatihan ini. Artinya, tidak hanya selesai sampai di sini, maksudnya sampai di pemasaran dan kelanjutan produksi, terus kita bina dan dampingi nantinya. Sehingga memang ada hasil dari pelatihan ini yang bisa dipetik dan dinikmati oleh para kaum ibu, sebagai peserta,” ujar Ny. Meivyta Deri Asta menguraikan. 
Sebelum pelatihan membuat kue kering di Desa Rantih ini, Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) juga  telah dilakukan di Desa Talawi Hilir, berupa pelatihan membuat kue basah. Hasil produk kue basah dari peserta pelatihan di Desa Talawi Hilir ini, digunakan sebagai snack dalam kegiatan pertemuan Istri Kepala Daerah (Iskada) se-Sumatera Barat yang diselenggarakan di kawasan Danau Kandi, Sawahlunto, Rabu 8 September 2021. 
Ny. Meivyta Deri Asta mengatakan, ke depan Pemko Sawahlunto bersama TP-PKK akan terus melaksanakan berbagai kegiatan guna untuk meningkatkan kwalitas hidup perempuan. Dan hal ini pun, sejalan dengan salah satu misi Pemko Sawahlunto, memberikan perhatian dan dukungan kepada perempuan dan kaum marjinal (anak, lansia, disabilitas, dan lain-lain). 
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi, saat membuka dan meninjau langsung kegiatan Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P) pelatihan membuat kue kering di Desa Rantih, usai membuka dan mengikuti acara Pertemuan Istri Kepala Daerah (Iskada) se-Sumatera Barat yang dilaksanakan di kawasan Danau Kandi, Kota Sawahlunto, Rabu 8 September 2021. 
Berikutnya, setelah kegiatan pelatihan membuat kue kering, Ny. Harneli Mahyeldi dan Ny. Meivyta Deri Asta menghadiri kegiatan penyerahan bantuan kepada para anak yatim di Kecamatan Talawi dari Organisasi Masyarakat (Ormas)  Persaudaraan Muslimah (Salimah) Kota Sawahlunto, di Puskesmas Talawi. 
Penyerahan bantuan dari Salimah kepada anak yatim tersebut, dengan total bantuan sebesar Rp. 6 juta, untuk 24 orang anak yatim, yang masing-masingnya mendapatkan paket  sembako dan uang Rp. 100 ribu.
(Fidel)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT