Sawahlunto, Mjnews.id – Untuk menyiapkan bentuk pengelolaan daur ulang sampah, dalam upaya mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pemko Sawahlunto pada Sabtu (29/1) melakukan studi tiru ke Sentul City Recyle Center atau Pusat Daur Ulang Sampah, di Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Kepala Dinas Perumahan Kebersihan Pemukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) Kota Sawahlunto, Adrius Putra kepada awak media mengatakan bahwa, kunjungan studi tiru ini dipimpin langsung oleh Walikota (Wako) Sawahlunto, Deri Asta SH.
“Dalam kunjungan ini, dipelajari pemanfaatan sampah organik menjadi bahan bakar energi baru terbarukan dan pemilahan sampah terpadu. Karena, potensi tersebut ada di Sawahlunto untuk dikembangkan,” ujar Kadis Adrius Putra.
Lebih lanjut Adrius Putra menambahkan, Dinasnya tengah diminta oleh Wako Sawahlunto untuk meningkatkan berbagai kegiatan untuk pengurangan sampah dari sumber dengan metode berbasis masyarakat, yang antara lain dengan bank sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R).
“Untuk bank sampah, saat ini sedang kita intensifkan melalui kerja sama dengan sejumlah BUMN. Seperti dengan Tabungan Emas Pegadaian dan Program Ayo Menabung di bank sampah bersama tabungan BNI serta pembentukan bank sampah di berbagai pasar dan sekolah,” ungkap Adrius Putra menguraikan.
Kita ketahui, secara kebijakan untuk penanganan sampah di Kota Sawahlunto, didasari oleh Peraturan Walikota (Perwako), melalui Perwako Sawahlunto Nomor 40 Tahun 2018 tentang jakstrada pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga. Berikutnya, Perwako Sawahlunto Nomor 86 Tahun 2019 tentang pengendalian penggunaan plastik.
“Karena itulah, Pemko merasa perlu untuk datang dan belajar ke Sentul City Recyle Center, guna menimba dan memperoleh ilmu, tips dan trik untuk keberhasilan dalam menangani permasalahan sampah, terutama pada proses daur ulangnya. Serta sekaligus dengan belajar, pemko ingin pengelolaan sampah di Sawahlunto bisa dibantu oleh APBN melalui DAK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujar Wako Sawahlunto Deri Asta SH.
Apa lagi kalau mengingat sebagai kota wisata, tentunya penting sekali bagi Kota Sawahlunto untuk memiliki sistem pengelolaan sampah daur ulang yang terpadu dan sesuai standar.
“Sehingga, akan menciptakan kebersihan dan kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke Kota Wisata, Sawahlunto,” pungkas Wako Deri Asta mengakhiri.
(Fidel)