Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah paparkan keberhasilan penerapan kebijakan Sistem One Way (sistem satu jalur) untuk mengatasi kemacetan pada ruas jalan Padang-Bukittinggi selama masa libur Lebaran tahun ini.
Paparannya disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang “Evaluasi Manajemen Lalu Lintas Arus Mudik Lebaran 2023 (1444 H)” di LPPM Unand pada tanggal 23 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
Gubernur Mahyeldi menyatakan bahwa kebijakan “Sistem One Way” yang diterapkan mulai H-3 hingga H+3 Lebaran berhasil mengurai kemacetan dan mempersingkat waktu tempuh menjadi 2,5 jam. Dalam musim libur sebelumnya, waktu tempuh biasanya memakan waktu 6-8 jam.
Keberhasilan ini menjadi hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov) dan Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar).
Gubernur juga menyebut bahwa selama pelaksanaan kebijakan tersebut, Pemprov Sumbar mendapatkan dukungan penuh dari jajaran Dirlantas Polda Sumbar, mulai dari sosialisasi hingga pengawasan di lapangan. Sebagai apresiasi atas keberhasilan tersebut, pihaknya memberikan reward khusus kepada Kapolda Sumbar dan jajarannya melalui penyerahan piagam penghargaan pada akhir bulan April.
Meskipun demikian, Gubernur Mahyeldi mengakui bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dalam penerapan sistem satu arah tersebut. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di masa mendatang.
Ketua Pusat Transportasi Sumbar, Yosritzal, menyarankan agar seluruh titik rawan kemacetan di Sumatera Barat dilengkapi dengan kamera pengawas CCTV dan Pos Satlantas guna mempercepat monitoring.
Menurutnya, kebutuhan pengendara saat ini tidak hanya lancar, tetapi juga aman. Keberadaan CCTV dan Pos Satlantas menjadi keharusan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan setiap pengendara.
Yosritzal juga berharap sinergi dan kolaborasi dari semua pihak dapat terus terjaga agar kelancaran dan kenyamanan lalu lintas dapat terus ditingkatkan untuk masyarakat Sumatera Barat.
(adpsb)
