KesehatanPesisir SelatanSumatera Barat

Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Pessel Adakan Musyawarah Terintegrasi

303
×

Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Pessel Adakan Musyawarah Terintegrasi

Sebarkan artikel ini
Pemkab Pessel Adakan Musyawarah Terintegrasi
Pemkab Pessel Adakan Musyawarah Terintegrasi untuk percepatan penurunan stunting. (f/kominfo)

MJNews.id – Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) gelar Musyawarah Terintegrasi Rembuk Stunting dan Musrenbang CSR.

Kegiatan rembuk stunting dan musrenbang CSR, digelar di gedung Painan Convention Center (PCC). Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, Forkopimda, Kepala OPD, BUMN/ BUMD. Ikut juga para taruna Lasitardanus, Selasa (30/05/2023).

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Dalam arahannya, Bupati Pessel mengatakan, tentang percepatan penurunan stunting perlu upaya kolaboratif lintas sektor baik dari pemerintahaan secara konvergensi berbagi indikator dari target penurunan prevalensi stunting tersebut.

“Hal tersebut sesuai yang tertuang dalam dokumen perencanaan Nasional, Provinsi Sumatera Barat maupun Kabupaten Pesisir Selatan,” ungkap Bupati.

”Perencanaan konvergensi untuk membangun komitmen dan peran lintas sektor, secara terintegrasi khususnya swasta (dunia usaha), kelompok masyarakat sipil, maka kegiatan ”Musyawarah Terintegrasi“, dengan topik rembuk Stunting dan Musrembang CSR cukup penting,” jelasnya.

Bupati Pessel berharap agar kegiatan ini bisa menjadi wadah bertukar pikiran untuk mencapai sebuah solusi dan inovasi dari permasalahan yang ada sekaligus bertujuan untuk menjaring komitmen bersama dalam menurunkan prevelensi stunting dan menghapuskan kemiskinan ekstrim di Pessel.

Kepala Dinas Kesehatan Pessel, dr. Syahrizal Antoni mengatakan, data angka stunting dari hasil survei dari Kementerian Kesehatan RI, Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes RI, angka stunting di Pessel tahun 2021 sebesar 25,2 persen, dan 2022 sebesar 29,8 persen.

Berdasarkan data by name by address dikumpulkan dari pukesmas dan posyandu ada di wilayahnya, Syahrizal Antoni mengatakan, terjadi penurunan angka stunting tersebut. Tahun 2021 sebesar 12,3 persen dan 2022 sebesar 7,8 persen.

(canang)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT