BudayaSumatera BaratTanah Datar

Tradisi Shalawat Dulang Harus Terus Dilestarikan

299
Shalawat Dulang Di Mushalla Al A'La Data Jorong Tabu Baraie, Nagari Peninjauan
Shalawat dulang di Mushalla Al A'la Data Jorong Tabu Baraie, Nagari Peninjauan, kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (29/6/2023) malam. (f/prokopim)

Mjnews.id – Dinginnya malam menusuk tulang di Nagari yang berada di pelukan Gunung Marapi tepatnya pada malam pergantian hari, tidak menyurutkan langkah Bupati Tanah Datar, Eka Putra untuk bertemu dengan warganya.

Ini terjadi saat orang nomor satu di Luhak Nan Tuo tersebut menghadiri acara shalawat dulang yang digelar masyarakat setempat di Mushalla Al A’la Data Jorong Tabu Baraie, Nagari Peninjauan, kecamatan X Koto, Kamis (29/6/2023) malam.

Di saat pemerintah pusat menetapkan cuti bersama dalam rangka perayaan Idul Adha, Bupati Eka Putra tetap menjalankan tugasnya sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Tanah Datar. Di awali dengan pelaksanaan shalat Ied di lapangan Cindua Mato Batusangkar, memantau pelaksanaan qurban ke jorong-jorong, kemudian juga melakukan silaturahmi dan memenuhi undangan dari masyarakat.

“Pada hari ini, di awali kegiatan pelaksanaan shalat Ied, memantau pelaksanaan qurban, alhamdulillah pada pertengahan malam ini saya hadir bersama-sama masyarakat disuguhi dengan kesenian Shalawat Dulang yang sangat menenangkan hati di pertengahan malam,” ungkap Bupati.

Menurutnya, ini merupakan salah satu tradisi masyarakat yang harus terus dilestarikan sebagai kekayaan budaya masyarakat di Minangkabau.

Dikatakannya, shalawat dulang sangat tepat pada kondisi saat ini. Gempuran modernisasi dan teknologi, membuat banyak masyarakat terutama generasi muda yang acuh tak acuh pada adat istiadat, tidak peduli pada seni tradisional lagi, juga sudah tidak lagi mengenal budaya adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

“Beberapa waktu lalu pemerintah daerah telah menobatkan Nagari Saruoso sebagai Nagari Salawat Dulang, dimana saat ini lebih dari 25 grup shalawat dulang berada di nagari tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, Bupati Eka Putra juga berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana silaturahmi dan berkumpulnya masyarakat, saling berkomunikasi, dan menciptakan kontrol sosial sesama anggota masyarakat.

Menurutnya, pemerintah juga menaruh perhatian yang tinggi terhadap pelaksanaan nilai keagamaan, serta adat dan budaya di Tanah Datar.

“Komitmen ini kita wujudkan melalui program unggulan di bidang keagamaan untuk mewujudkan Tanah Datar madani. Ada program Satu Rumah Satu Hafizh, dan peningkatan kesejahteraan guru TPA dan tahfizh. Semua tentu butuh dukungan penuh masyarakat, baik di kampung halaman, maupun di perantauan,” lanjutnya.

Exit mobile version