banner pemkab muba
Sumatera BaratKesehatan

Ada Pernyataan Pemprov Sumbar tak Serius Atasi Stunting, Ini Kata Kadinkes Lila Anwar

320
×

Ada Pernyataan Pemprov Sumbar tak Serius Atasi Stunting, Ini Kata Kadinkes Lila Anwar

Sebarkan artikel ini
Kadinkes Sumbar, Lila Yanwar
Kadinkes Sumbar, Lila Yanwar. (f/biro adpim)

Mjnews.id – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Kadinkes Sumbar), Lila Yanwar meluruskan informasi terkait pernyataan menyebut Pemerintah Provinsi tidak serius dalam penanganan stunting. Karena, hingga kini penanganan stunting masih berjalan sesuai rencana.

“Itu keliru. Hingga saat ini, semua masih berjalan sesuai rencana, kami masih bekerja untuk atasi kasus stunting ini, salah satunya dengan pemberian Produk Makanan Tambahan (PMT) untuk Masyarakat,” tegas Lila Anwar di Padang, Jum’at (28/7/2023).

Disebutkannya, jika ada yang menemukan tumpukan kotak makanan balita dan ibu hamil di gudang Dinas Kesehatan Prov. Sumbar, justeru itu adalah bentuk keseriusan Pemprov Sumbar dalam menangani kasus stunting di Sumbar.

Sebab, dengan ketersediaan makanan balita dan ibu hamil itu, Pemprov Sumbar dapat membantu balita-balita dan ibu hamil yang terindikasi stunting. Makanan balita dan ibu hamil itu didistribusikan sesuai kebutuhan.

Dikatakannya, kebetulan pengadaan Produk Makanan Tambahan (PMT) itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terjadi tarik salur. Artinya, ketika makanan bantuan disalurkan pada satu daerah dianggap sudah cukup, kemudian ditarik lagi untuk daerah yang dianggap lebih membutuhkan.

“Ini membutuhkan rantai distribusi yang memakan waktu. Kondisi inilah yang menyebabkan stok masih tersedia,”paparnya.

Bahkan, katanya dengan ketersediaan itu membuat Pemprov Sumbar dapat cepat menjangkau balita dan ibu hamil yang tersebar pada kabupaten/kota.

“Kalau stok kita habiskan, maka ketika dibutuhkan cepat. Tidak ada lagi barang yang akan disalurkan, alur pengadaan pemerintah itu tidak mudah,”ulasnya.

Diungkapkannya stok makanan balita dan ibu hamil saat ini adalah dari anggaran APBD perubahan 2022. Dengan rincian makanan tambahan Balita Stunting sebanyak 30.090 kotak dan Bumil Kurang Energi Kalori (KEK) serta Bumil Anemia 37.162 kotak.
 
Setelah pengadaan tersebut selesai Desember 2022, langsung didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota. Awalnya langsung didistribusikan sebanyak 50% dari total pengadaannya. Kemudian sisanya, didistribusikan secara bertahap sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600