BudayaKota SawahluntoSumatera Barat

Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto Gagas Festival Permainan Anak Tradisional

307
Pembukaan Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto Gagas Festival Permainan Anak Tradisional
Pembukaan Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto Gagas Festival Permainan Anak Tradisional. (f/humas)

Mjnews.id – Walikota Sawahlunto, Deri Asta membuka kegiatan Festival Permainan Anak Tradisional yang digagas Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, Selasa 1 Agustus 2023, di pelataran Museum Gudang Ransum Kota Sawahlunto.

Deri Asta menyebutkan, di era teknologi yang berkembang pesat saat ini, anak-anak dibiasakan dengan pemainan yang bersifat Digital, ini adalah sesuatu yang bagus karena dapat melatih intelegensia anak-anak untuk bisa memakai teknologi ini dengan cepat.

“Dalam permainan di era digital ini ada plus minusnya. Minusnya anak-anak kurang bisa bersosialisasi, karena permainan zaman sekarang tidak permainan yang bersifat sosialisasi bersama-sama membentuk kolaborasi dan membentuk kebersamaan, itu hanya bisa didapat dari permainan tradisional,” imbuh Walikota.

Walikota mengharapkan, melalui kegiatan ini anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui kegiatan seperti ini akan menjadi proses yang lebih baik ke depannya.

“Apresiasi kepada Dinas Kebudayaan yang sudah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, sehingga melalui kegiatan ini dapat menambah kecintaan anak anak terhadap kebudayaan yang ada, dan permainan tradisional ini untuk dapat terus dilestarikan sehingga tidak lekang oleh waktu,” pungkas Walikota mengakhiri sambutannya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto Hilmet menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka pemajuan kebudayaan di Kota Sawahlunto, sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, berbagai strategi terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan penyebarluasan melalui festival, salah satunya melalui Festival permainan tradisional ini.

Ia merinci, Festival ini berbentuk pagelaran kreativitas seni pertunjukan yang akan diikuti oleh 15 (lima belas) Kelompok Sekolah Dasar dengan anggota maksimal 10 (sepuluh) orang tiap-tiap sekolah. Para peserta diberi peluang menggarap kreativitas yang berangkat dari minimal 5 (lima) jenis permainan tradisional yang ada di Sawahlunto dengan durasi 20 (menit) masing-masing kelompok. Para penyaji terbaik nanti akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari Dinas Kebudayaan.

Banyak harapan tertumpang melalui kegiatan ini, seperti upaya pelestrarian Permainan Tradisional sebagai salah satu Objek Pemajuan Kebudayaan, dan juga tentunya tercapai upaya Museum sebagai Ruang Publik masyarakat Sawahlunto, dalam hal ini adalah para pelajar se-Kota Sawahlunto.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, Syukri menyampaikan, untuk perekrutan peserta dilakukan dengan cara pemilihan sekolah tercepat mendaftar, karena memang untuk tahun ini kuota yang ada sesuai dengan kemampuan fasilitasi hanya untuk 15 sekolah, sedangkan jumlah Sekolah Dasar di Sawahlunto berjumlah 66 Sekolah.

“Semoga ini menjadi langkah awal yang baik, sehingga kedepan kita bisa mengundang lebih banyak lagi sekolah yang bisa turut serta,” kata Sukri.

Lebih jauh ia menuturkan, pelaksanaan festival dilangsungkan dari pukul 08:00 WIB – 17:00 WIB di Museum Gudang Ransum Kota Sawahlunto.

Adapun berbagai festival Permainan tradisional yang dilaksanakan ini seperti tam tam buku, lore, patok lele, orang miskin ya oma ya opa dan berbagai permainan tradisional lainnya.

(Uni)

Exit mobile version