InfrastrukturPasaman BaratSumatera Barat

Percepatan Pembangunan dan Pemanfaatan Sisi Darat Pelabuhan Teluk Tapang, Pemkab Pasbar Lakukan Hal Ini

276
Sosialisasi Percepatan Pembangunan Dan Pemanfaatan Sisi Darat Pelabuhan Teluk Tapang
Sosialisasi Percepatan Pembangunan dan Pemanfaatan Sisi Darat Pelabuhan Teluk Tapang di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Selasa (19/12/2023). (f/diskominfo)

Mjnews.id – Pemkab Pasaman Barat sosialisasikan Percepatan Pembangunan dan Pemanfaatan Sisi Darat Pelabuhan Teluk Tapang, Selasa (19/12/2023) di Aula Kantor Bupati setempat.

Sosialisasi dibuka Bupati Pasbar, Hamsuardi didampingi Wabup Risnawanto, Sekda Hendra Putra, Kadis Perhubungan Bakaruddin. Hadir juga Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, KSOP Kelas II Teluk Bayur dan diikuti Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Sekretaris, Kabag, Kabid hingga staf lingkup Pemkab Pasbar.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, Dedy Diantolani menyebutkan kegiatan tersebut merupakan pertemuan yang sangat strategis, sebab Teluk Tapang bukan hanya kebanggaan Pasbar saja tetapi juga menjadi kebanggaan Sumbar.

Untuk itulah sosialisasi dilakukan dengan tujuan, agar seluruh peserta sosialisasi memiliki pemahaman dan suara yang sama bahwasanya itu adalah proyek strategis.

“Pembangunan ini sudah dimulai sangat lama dan luar biasa pembangunannya. Studi kelayakan pembangunan sudah dimulai dari tahun 2006. Anggaran pekerjaan fisik ini sudah cukup besar. Tahap 1 sisi perairan hampir 13 miliar, tahap 2 senilai 14 miliar dan sampai di tahap 6 total hampir 300 miliar,” kata Dedy.

Lanjut Dedy, sekarang tinggal sisi darat sesuai dokumen awal seluas 12,5 hektare akan dikelola oleh Kemenhub sesuai usulan. Jika hanya mengandalkan APBD Kabupaten dan Provinsi saja, sampai beberapa tahun ke depan pembangunan Teluk Tapang ini tidak akan selesai.

Sementara Bupati Hamsuardi menyebutkan, Teluk Tapang merupakan pembangunan primadona Pasbar. Namun, karena selama bertahun-tahun pembangunan tersebut belum dapat diselesaikan maka sisi darat Teluk Tapang akan diserahkan pada pusat.

“Sisi darat ini kita ingin kita yang bangun, sehingga menghasilkan PAD untuk kita. Bertahun-tahun, berganti pimpinan dan sebagainya pembangunan ini belum dapat diselesaikan. Setelah kita serahkan, nantinya kita masih mendapatkan penghasilan dari sana namun tentu tidak sebanyak jika kita sendiri yang menyelesaikan. Anggaran kita tidak memungkinkan, sebab akan memakan anggaran sebesar 134 miliar rupiah. Maka sisi darat seluas 12,5 hektar akan dikelola oleh Kemenhub,” ungkapnya.

Setelah pembukaan sosialisasi, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh KSOP Kelas II Teluk Bayur yang diikuti oleh seluruh peserta sosialisasi.

Penyampaian materi juga disertai dengan diskusi dan tanya jawab oleh peserta sosialisasi. Kegiatan ditutup dengan penandatangan fakta integritas oleh Bupati Hamsuardi serta penyerahan cinderamata kepada Kadis Perhubungan Provinsi Sumatera Barat dan KSOP Kelas II Teluk Bayur.

Exit mobile version