Padang Pariaman, Mjnews.id – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia merupakan salah satu madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia.
Humas MAN IC, Syahlul, S.Ag, M.Ag dalam percakapan dengan wartawan, Minggu (1/1/2023) mengatakan, pendirian MAN IC bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam bidang keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dikatakan, di Sumatera Barat satu-satunya yang ada hanya di Kabupaten Padang Pariaman tepatnya di Nagari Sintuk, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang.
“Sebagai masyarakat Padang Pariaman, kita bersyukur adanya sekolah ini di sini. Berdirinya sekolah tidak terlepas dari perjuangan keras Pemda Padang Pariaman saat dipimpin Bupati Ali Mukhni,” ucap putra Kudu Ganting ini.
Dituturkan Syahlul, tamatan MAN IC menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mempunyai wawasan keislaman dan kebangsaan yang baik.
“Diharapkan MAN IC Padang Pariaman berfungsi sebagai magnet school yaitu menjadi model dan inspirasi bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya,” tukuk Syahlul lagi.
Tambahnya, sekolah MAN IC untuk Indonesia baru 24 lokasi. Untuk masuk sekolah MAN IC dan sekalian menjaga mutu Kementerian Agama menerapkan sistem Seleksi Nasional.
“Peserta Didik Baru MAN IC (SNPDB MAN IC) ini merupakan salah satu instrumen untuk menjaring calon peserta didik yang potensial ditinjau dari sisi akademik,” jelasnya lagi.
Kepribadian dan kesehatan sehingga diharapkan dapat mengikuti pendidikan secara optimal di madrasah dengan sistem berasrama.
Dijelaskan Syahlul, daya tampung MAN IC Padang Pariaman sebanyak 120 orang 60 putra dan 60 putri. Kuota pendaftar per madrasah (MTs/SMP) setiap sekolah MTs/SMP dapat merekomendasikan pederta didik terbaiknya untuk didaftarkan ke MAN IC.
Menurut Syahlul bagi peserta didik yang berminat mendaftar pada MAN IC untuk Tahun Ajaran 2023/2024 sudah bisa dilihat melalui website MAN IC Padang Pariaman.
“Peserta didik yang diterima betul-betul menguasai soal tes yang diberikan panitia dan jangan berharap bisa masuk di MAN IC melalui bekingan orang berkuasa,” tegas Syahlul mengakhiri.
(Tka)
