Bupati Pessel Salurkan Bantuan Kepada Korban Terdampak Banjir Tapan. |
Pesisir Selatan, MJNews.ID – Tunjukkan kepedulian serta juga meringankan beban keluarga yang menjadi korban bencana banjir pada 18 September 2021 lalu di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar, salurkan bantuan Selasa 5 Oktober 2021.
Penyerahan bantuan berupa beras sebanyak 883,2 kilogram itu, dilakukan di Kantor Camat Basa Ampek Balai Tapan.
Saat penyerahan, bupati didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pesisir Selatan, Emirda Ziswati, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Syahriwan, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Doni Gusrizal, dan Camat Basa Ampek Balai Tapan, Aflizen.
“Ada sebanyak 883,2 kilogram beras yang kita salurkan kepada warga yang menjadi korban bencana banjir pada tanggal 18 September 2021 lalu di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan. Bantuan beras yang bersumber dari Dinas Sosial Provinsi Sumbar ini, kita salurkan kepada 190 Kepala keluarga, dengan jumlah bervariasi berdasarkan banyak jiwa dalam satu keluarga,” katanya.
Diungkapkan bupati bahwa bantuan yang disalurkan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya.
“Dari itu saya berharap agar bantuan ini bisa diterima dan dimanfaatkan, tanpa harus melihat berapa jumlahnya,” ujar Bupati.
Plt Kepala Dinas Sosial PPPA Pesisir Selatan, Emirda Ziswati, ketika ditanya menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan terhadap warga yang menjadi korban banjir di kecamatan itu.
“Namun penyerahan saat bencana terjadi ketika itu, dilakukan secara simbolis. Sebab berapa pasti jumlah keluarga atau KK yang menjadi korban belum kita dapatkan,” katanya.
Disampaikan juga bahwa bantuan terhadap korban banjir itu juga sudah dilakukan di Kampung Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai, Kecamatan Ranah Pesisir.
“Sebab di Kampung Air Tambang, Nagari Nyiur Melambai itu juga terdapat 8 rumah yang didiami oleh 9 KK yang menjadi korban. Cuma di nagari itu warga yang menjadi korban tidak hanya sekedar terendam banjir, tapi juga rumahnya tertimpa longsor,” ucapnya.
Khusus penanganan untuk warga yang rumahnya tertimpa longsor itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pesisir Selatan.
“Dari koordinasi itu, pihak Baznas akan menyalurkan bantuan bedah rumah, dengan catatan warga yang rumahnya tertimpa longsor itu bersedia direlokasi. Sebab untuk dibangun kembali pada bekas bangunan yang lama, tidak memungkinkan,” ujarnya.
Ditambahkan lagi bahwa bantuan maksimal untuk rumah yang rusak berat dari Baznas itu adalah Rp 20 juta.
“Sedangkan yang rusak ringan berdasarkan koordinasi yang kita lakukan, disesuaikan dengan kondisi kerusakannya,” timpal Emirda.
(myd)