Limapuluh KotaWisata

Desri Imam: Penjual Tiket Karcis Lembah Harau Sebagai Pahlawan PAD

173
×

Desri Imam: Penjual Tiket Karcis Lembah Harau Sebagai Pahlawan PAD

Sebarkan artikel ini
Desri Imam
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Desri Imam. (f/humas)

Harau, Mjnews.id – Terkait habisnya tiket masuk menuju objek wisata Lembah Harau membuat Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Desri Imam turut bicara dan menanggapinya.
Desri menyampaikan, kehabisan karcis tersebut di luar dugaan. Padahal, ucapnya, menurut hitung-hitungan berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, biasanya tiket itu belum akan habis.
“Ini akan jadi bahan evaluasi bagi kami ke depannya agar jangan terjadi hal yang sama di masa mendatang,” kata Desri pada Minggu (27/3/2022).
Diterangkan Desri, sekitar pukul 09.00 WIB, karcis di penjagaan gerbang wisata Harau sudah ada kembali. Sehingga, petugas jaga di sana sudah bisa memungut kembali uang masuk ke objek wisata Lembah Harau sesuai dengan aturan.
Untuk antisipasi kehabisan tiket itu, ke depannya Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga akan cetak tiket sebanyak-banyak agar kejadian tak terulang lagi.
“Di sisi lain, ini adalah kebanggaan bagi kami karena petugas kita atau tenaga THL yang kita tugaskan di tempat penjualan tiket telah melaksanakan aturan dan SOP yang telah kita buat sehingga terjadi kehabisan tiket. Ini artinya, setiap wisatawan yang masuk telah diberikan tiket sesuai jumlah orangnya dan setiap uang yang diterima juga sudah diberikan tiket sesuai dengan uang yang diterima oleh petugas,” sebutnya.
Dengan habisnya karcis, kata Desri, berarti kunjungan Harau meningkat. “Ini hal yang sangat mengembirakan sekali, dimana PAD kita dari wisatawan yang masuk ke Lembah Harau akan meningkat,” ucapnya lagi.
Dirinci Desri, sebelum dirinya pindah ke Dinas Pariwisata, dihari biasa rata-rata setoran karcis Rp 2 juta dan sekarang naik menjadi Rp 3 juta. Selanjutnya pada Sabtu rata-rata Rp 6 juta kini menjadi Rp 9 juta dan hari Minggu biasanya rata-rata Rp 9 juta kini menjadi Rp 14 juta.
“Ini membanggakan sekali dan terima kasih kita sampaikan pada petugas tiket “pahlawannya PAD”. Petugas-petugas kita yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujar nya.
Desri juga bangga pada petugas yang tidak berani memungut uang tanpa memberikan karcis. “Artinya, mereka tak mau lakukan pungli. Tentu terima kasih sekali lagi,” tutup Desri Imam mengatakan.
(Rel/Yud)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT


ADVERTISEMENT