Padang PanjangWisata

Gairahkan Pariwisata, Disporapar Sarasehan Pordakwis dan Desa Wisata

97
×

Gairahkan Pariwisata, Disporapar Sarasehan Pordakwis dan Desa Wisata

Sebarkan artikel ini
Sarasehan Pordakwis Dan Desa Wisata
Disporapar Padang Panjang Gelar Sarasehan Pordakwis dan Desa Wisata. (f/maison)

PADANG PANJANG, Mjnews.id – Guna pengembangan pariwisata di Kota Padang Panjang, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) gelar Sarasehan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Desa Wisata, Kamis (17/3/2022), di Aula Hotel Pangeran.
Kabid Pariwisata Disporapar, Reynold Oktavian, S.T, MTI mengatakan, kegiatan ini diikuti kurang lebih sebanyak 60 peserta. Terdiri dari camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan tiga perwakilan dari masing-masing Pokdarwis se-Kota Padang Panjang.
“Di sarasehan ini, kita mengundang narasumber ahli untuk membahas permasalahan terkait kepariwisataan, khususnya desa wisata dan pokdarwis. Selain itu, ini juga sebagai ajang silahturahmi semua pokdarwis dan desa wisata yang ada di Padang Panjang,” jelasnya.
Dikatakannya lagi, pihaknya menghadirkan dua narasumber di antaranya, Doktor lulusan Universitas Queensland Australia, Dr. Sari Lenggogeni yang juga ketua Pusat Studi Pariwisata Universitas Andalas, serta menjabat sebagai ketua Badan Promosi Pariwisata Sumbar.
Lalu, pendamping Desa Wisata Sumbar, Joni Mardianto yang saat ini juga menjabat sebagai ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Sumbar.
Sementara itu, dalam materi yang disampaikan, Sari Lenggogeni menekankan bagaimana merevisi kembali dan menyamakan persepsi membangun desa wisata. Baik dari manajemennya, produk, maupun marketing.
Selain itu, Doktor Sari juga memberi support dan dorongan agar lebih banyak lagi desa wisata di Kota Padang Panjang untuk masuk dan terdaftar di Jadesta (Jaringan Desa Wisata) yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ini merupakan wadah informasi serta pengarah penyusunan rencana pengembangan desa wisata nusantara.
“Masuknya desa wisata ke Jadesta ini, sangat penting sekali. Karena desa wisata kita bisa diakui secara sistem. Diharapkan bisa menjadi nominasi dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sumbar merupakan provinsi dengan desa wisata terbanyak se-Indonesia,” terangnya.
Sari juga menyampaikan, Padang Panjang mempunyai potensi yang bagus, pengerak yang banyak dan juga adanya sinergitas lurah, LPM, -pokdarwis serta pemuda-pemudinya. Ia berharap Padang Panjang bisa langsung action, bukan lagi membangun desa, tapi desa yang membangun.
(Son)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT