Pelaku usaha kecil ini menerima pinjaman marandang dari Bank Nagari Cabang Sawahlunto. (ist) |
SAWAHLUNTO, MJNews.ID – Pinjaman Marandang atau melawan rentenir di Ranah Minang diluncurkan Bank Nagari di Sawahlunto.
“Aku tak mau lagi pinjam uang dari rentenir dan bersyukur dapat pinjaman Marandang dari Bank Nagari,” kata Tuminem, pedagang gorengan di Sawahlunto saat launching produk itu di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto, Senin 13 September 2021.
Tuminen salah seorang pelaku usaha kecil yang peroleh pinjaman Marandang dari Bank Nagari Cabang Sawahlunto. Tuminem memperoleh pinjaman sebesar Rp10 juta untuk tambahan modal usaha.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Gusti Candra mengatakan, bagi masyarakat bukan soal bunga yang jadi masalah, tetapi proses mudah, murah dan cepat. Marandang hadir menjawab tuntutan itu agar masyarakat tidak lagi ke rentenir.
“Jadi, pinjaman marandang diluncurkan saat ini suatu solusi keberpihakan Bank Nagari pada masyarakat Sumatra Barat,” ujar Gusti.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta saat melaunching pinjaman marandang mengemukakan rasa prihatinnya dengan kehidupan pedagang di daerahnya.
Menurut Walikota Deri, hampir semua pedagang yang ada di empat pasar di Sawahlunto terjerat rentenir. Dicoba mencarikan solusi dengan membuat UPTD Dana Bergulir untuk mengisi skim-skim kekosongan yang ada dengan bunga pinjaman 3 persen per tahun, tetapi belum mengurangi rentenir.
“Ketika Pak Rusdi, Kepala Bank Nagari Cabang Sawahlunto menyampaikan hendak launching pinjaman marandang, saya langsung merespon dan memberi apresiasi,” tutur Deri.
Kepala Bank Nagari Cabang Sawahlunto, Rusdi mengemukakan, kemudahan yang diberikan, proses mudah dan cepat, maksimal 3 hari kerja, tanpa agunan tambahan dan biaya rendah. Plafon maksimal Rp. 10 juta setiap nasabah.
“Sesuai sasaran pinjaman Marandang boleh perorangan atau kelompok. Skim pinjaman digunakan KUR supermikro konvensional dan syariah, kita utamakan pengusaha mikro yang terjerat rentenir,” ujar Rusdi.
Pinjaman marandang yang diluncurkan Bank Nagari di Sawahlunto, diapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia dalam sambutan yang disampaikan Kepala OJK Sumbar, Yusri dan dari Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Barat, Dadang Arif Kusuma.
(arm/fidel)