BeritaKota SawahluntoSumatera BaratWisata

Kawasan Sawah Baruah Dikembangkan Jadi Destinasi Agrowisata di Sawahlunto

734
×

Kawasan Sawah Baruah Dikembangkan Jadi Destinasi Agrowisata di Sawahlunto

Sebarkan artikel ini
Pemandangan Sawah Baruah, Desa Talawi Hilie, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto
Pemandangan Sawah Baruah, Desa Talawi Hilie, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. (f/humas)

Mjnews.id – Satu destinasi wisata terbaru bakal hadir di Kota Sawahlunto. Berkonsep Agrowisata, kawasan pertanian seluas 45 hektare ini memiliki koleksi tanaman pangan hortikultura yang lengkap.

Lokasinya di Sawah Baruah, Desa Talawi Hilie, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, tidak jauh dari jalan provinsi penghubung Kota Sawahlunto dengan Kabupaten Tanah Datar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sawahlunto, Heni Purwaningsih mengungkapkan, Sawah Baruah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi kawasan Agrowisata.

“Sawah Baruah komplit akan tanaman pangan holtikultural seperti padi, jagung, cabe, semangka dan juga irigasi yang diisi dengan ikan, lubuk larangan, unit pengolahan kompos, jembatan gantung serta Kincir Air yang memberikan kesan eksotis pemandangan alam yang luar biasa,” kata Heni kepada Media, Kamis 28 Maret 2024.

Selain itu, lanjut Heni, potret industrial berpadu dengan alam dengan terlihatnya areal pembangkit listrik tenaga uap dari Sawah Baruah, membuat kawasan ini memiliki daya tarik yang luar biasa untuk menggaet kunjungan ke Sawahlunto khususnya ke Sawah Baruah Talawi Hilie.

“Untuk mewujudkan destinasi wisata agro ini, kita menggandeng seluruh pihak, baik Pemerintah Desa, Kelompok Tani, masyarakat setempat serta OPD lainnya,” jelas Heni.

Saat ini, kata Heni, semua pihak yang terlibat melakukan penataan kawasan tersebut secara gotong royong, mulai dengan melakukan pemotongan rumput, menanam bunga, spot foto dan juga mempersiapkan kelengkapan fasilitas lainnya seperti MCK serta memperlebar dangau atau tempat berteduh.

“Kita hanya mengawal dan mendampingi pengembangan kawasan ini, untuk pengelolaan telah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pokdarwis ini akan ekspos nantinya untuk meminta dukungan semua pihak, agar apa yang diupayakan saat ini bisa tercapai,” jelas dia lagi.

(Uni)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT