BeritaPadang PanjangSumatera Barat

Petani Padang Panjang Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terima Bantuan

175
×

Petani Padang Panjang Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terima Bantuan

Sebarkan artikel ini
Pj Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, Serahkan Bantuan Secara Simbolis Kepada Salah Seorang Petani Terdampak Erupsi Gunung Marapi
Pj Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, serahkan bantuan secara simbolis kepada salah seorang petani terdampak erupsi Gunung Marapi. (f/maison)

Mjnews.id – Erupsi Gunung Marapi sejak empat bulan lalu berakibat rusaknya lahan pertanian masyarakat atau gagal panen, terkhusus petani yang bergerak di bidang perkebunan dan sayur-mayur.

Empat bulan pascaerupsi hingga saat ini masih terjadi erupsi, walau tidak sekuat letusan-letusan sebelumnya. Namun masih menimbulkan derita bagi masyarakat petani yang umumnya berkebun sayuran ini, seperti tanaman cabe, tomat, bawang, kubis-kubisan, seledri, wortel dan juga kentang.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Guna meringankan beban petani yang terdampak erupsi Marapi ini yang terus harus mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari ditambah lagi saat ini di bulan suci Ramadan, Pemerintah Kota Padang Panjang, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp500 ribu per KK dan bantuan beras per jiwa yang diberikan langsung Pj Walikota Sony Budaya secara simbolis, Kamis 28 Maret 2024, di Kantor Bank Nagari Padang Panjang.

Sony Budaya Putra dalam hantaran singkatnya mengatakan, Erupsi Marapi beberapa bulan sangat berdampak pada para petani Kota Padang Panjang. Maka dari itu, pemerintah daerah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian untuk mendata lahan pertanian masyarakat yang terdampak untuk diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Sebanyak 419 petani terdampak Erupsi Gunung Marapi, Insya Allah pada hari ini sudah dapat menerima uang ganti rugi sebesar Rp500 Ribu. Jika dilihat dari besaran bantuannya, tidak seimbang dari apa yang dialami para petani. Namun, bentuk dari kepedulian pada para petani, sekedar pambujuak tangih para petani.

“Tanda duka ini dapat dirasakan pemerintah,” ujar Sonny.

“Sekali lagi saya tekankan, jangan sampai ada warga atau petani yang terdampak namun tidak terdaftar sehingga tidak mendapatkan bantuan. Jangan ada pula petani yang tidak kena dampak erupsi dapat bantuan. Tentu, akan jadi persoalan di belakang hari,“ ujarnya.

Pada APBD tahun depan, pemerintah sudah mempersiapkan Asuransi Pertanian. Di mana, asuransi yang kita bayarkan pada para petani yang gagal panen yang diakibatkan bencana alam. Besaran ganti ruginya Rp6.000.000 (Enam Juta untuk satu hektare lahan pertanian).

“Semua, anggaran itu kita siapkan untuk mengantipasi bila terjadi musibah yang tidak diinginkan. Untuk erupsi merapi tidak bisa dimasukkan dalam asuransi, karena kejadian seperti itu susah untuk diprediksi,” ujar Sonny Budaya Putra.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT