Mjnews.id – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Pj Wali Kota Malang, Jawa Timur, Wahyu Hidayat, menyerukan semangat untuk mewujudkan Kota Malang yang maju dan berkelas. Harkitnas dijadikan sebagai refleksi untuk mengingat semangat para pendahulu dalam membangun bangsa.
Pj Wali Kota Malang menyampaikan bahwa generasi saat ini harus melanjutkan semangat kebangkitan para pendahulu, terutama dengan memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi dalam 10 hingga 15 tahun ke depan.
“Kaitannya sesuai dengan harapan semua ini kan bisa maju dengan berselaras, kita akan menjadi Kota Malang yang maju dan berkelas. Jadi semua seiring sejalan, bonus demografi harus dikelola dengan kebijaksanaan melanjutkan kebangkitan pendahulu,” seru Wahyu Hidayat pada Senin 20 Mei 2024.
Menurut Wahyu Hidayat, kebangkitan nasional menjadi momentum untuk merenungkan masa lalu dan menggunakan pengalaman tersebut sebagai landasan untuk meraih Indonesia emas.
“Semua harus berlandaskan pada momen perjuangan masa lalu. Salah satu peluang hari ini peningkatan percepatan teknologi yang berpengaruh pada tiga aspek: bisnis, sosial, dan ekonomi,” ujar Wahyu Hidayat.
Ia menambahkan bahwa Indonesia memiliki modal yang cukup untuk meraih masa keemasan, terutama jika disertai dengan keselarasan yang akan mempercepat kemajuan.
“Potensi Sumber Daya Alam (SDA), bonus demografi, dan transformasi digital adalah modal kemajuan kita menuju Indonesia emas. Semangat kebersamaan dan sinergisitas sangat penting untuk mewujudkan Kota Malang yang lebih maju dan berkelas,” tutur Wahyu Hidayat.
Selain itu, melalui momentum Harkitnas, Pj Wali Kota Malang memberikan penghargaan atas penanganan stunting kepada beberapa kecamatan, kelurahan, dan puskesmas. Penghargaan ini bertujuan untuk memicu dan mendorong tanggung jawab di tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai ujung tombak inovasi.
“Ya itu untuk memicu dan mendorong beberapa tanggung jawab yang harus dilakukan baik di kecamatan ataupun di kelurahan, mereka ini kan ujung tombak. Selama ini sudah dilakukan oleh mereka inovasi-inovasi, selain itu secara riil data-data yang dihasilkan secara nyata oleh kecamatan dan kelurahan,” jelas Wahyu Hidayat.
Penghargaan pengendalian stunting diberikan kepada Kecamatan Klojen sebagai juara pertama, disusul oleh Kecamatan Sukun dan Lowokwaru. Di tingkat kelurahan, penghargaan diberikan kepada Rampal Celaket, Kebonsari, dan Klojen. Untuk kategori puskesmas, penghargaan diberikan kepada Puskesmas Rampal Celaket, Cisadea, dan Kendalsari.
(Rmn)