Mjnews.id – Berumur lebih 7 tahun, Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) di bawah pengelolaan Universitas Andalas semakin fokus menangani penyakit kanker dan penyakit intensif di Kota Padang, Sumatera Barat.
RS Unand berlokasi di Komplek Kampus Universitas Andalas, Limau Manis, Kecamatan Pauh itu merupakan satu-satunya rumah sakit tipe B di Kota Padang, dengan kapasitas 202 tempat tidur.
Hal ini dikatakan Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand), dr Yevri Zulfiqar dalam Konferensi Pers Uji Kompetensi Wartawan Universitas Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta, bekerjasama dengan Dewan Pers dan PWI, di Hotel Santika Padang, Jumat 5 Juli 2024.
Memiliki 90 dokter spesialis, terdiri dari dosen Unand dan dokter lainnya, kian menunjukkan tajinya dalam penanganan kanker, dengan mengadakan radioterapi tercanggih Linear Accelerator (LINAC), harganya uluhan miliar rupiah, satu-satunya di Sumatera Barat.
Dibanding generasi radioterapi sebelumnya, terang Yevri, LINAC lebih presisi, perawatan kanker lebih nyaman, bahkan pasien bisa rawat jalan.
Dari sekian banyak jenis kanker yang menjangkiti manusia, kasus kanker payudara dan kanker usus besar terbanyak yang ditangani RS Unand.
Dengan sertifikat Bintang 5, sertifikat tertinggi fasilitas kesehatan di Indonesia, RS Unand terbukti tidak membeda-bedakan pasien, baik yang kurang mampu, pasien umum maupun pasien BPJS Kesehatan, semua dilayani dengan maksimal, tidak banyak tanya ini itu. Jika pasien kondisinya kritis, segera ditangani, prosedur kemudian. Ini adalah komitmen pihak RS Unand.
Dengan kerja sama, RS Unand bahkan juga menyediakan operasi bibir sumbing dan sunatan massal gratis. Sementara bagi pendamping pasien, pihak RS Unand menyediakan Rusunawa dengan sewa ringan.
Berada di lokasi ketinggian, pihak RS Unand komit dengan penanganan limbah B3, sehingga lingkungan tidak tercemar dan masyarakat pun tidak terjangkit penyakit menular.
