Mjnews.id – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu dengan tema Integrasi Layanan Primer (ILP) dan Pencegahan Stunting Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Wisata Pantai Serang dan bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, mengatasi permasalahan stunting, serta mendeteksi dini berbagai penyakit.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala desa, serta narasumber dari Kabupaten Kendal.
Optimalisasi Layanan Kesehatan di Desa
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Christine, menjelaskan bahwa Rakor ini merupakan kelanjutan dari studi tiru yang dilakukan ke Kabupaten Kendal. Fokus utama adalah meningkatkan pelayanan kesehatan hingga ke tingkat desa.
“Kami berharap kegiatan ini memperkuat pelayanan kesehatan, terutama dalam deteksi dini penyakit, sekaligus mendorong desa-desa untuk menambah kader kesehatan di masing-masing polindes,” tutur dr. Christine.
Dana Desa untuk Layanan Kesehatan
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Bambang Dwi P, menegaskan pentingnya optimalisasi Dana Desa (DD) untuk mendukung program kesehatan. Ia mengingatkan bahwa 15% dari Dana Desa harus dialokasikan untuk layanan kesehatan masyarakat.
“Pemanfaatan Dana Desa secara tepat dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” kata Bambang.
Pengalaman Sukses Desa Gaprang
Kepala Desa Gaprang, Asharil Fahrida, berbagi pengalaman sukses desanya dalam menerapkan ILP. Ia menyebutkan bahwa penambahan jumlah kader kesehatan dari delapan menjadi sepuluh orang telah memperkuat layanan di polindes. “Masyarakat merasakan kepuasan karena pelayanan kesehatan lebih cepat dan tepat,” ungkapnya.
Belajar dari Kabupaten Kendal
Narasumber dari Kabupaten Kendal, dr. Kariyadi, memaparkan keberhasilan implementasi ILP di daerahnya. Menurutnya, program tersebut efektif meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan.
“Semoga pengalaman kami dapat memberikan inspirasi bagi Kabupaten Blitar untuk semakin memperkuat layanan kesehatan di tingkat desa,” ujar dr. Kariyadi.
Harapan Menuju 2024
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menargetkan peningkatan kualitas layanan kesehatan di setiap desa, termasuk deteksi dini penyakit dan pencegahan stunting. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, desa, dan kader kesehatan, Kabupaten Blitar optimis mampu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera pada tahun 2024. (*)