banner pemkab muba
BeritaPesisir SelatanSumatera Barat

Gubernur Sumbar Saksikan Panen Ikan Kerapu di Kawasan Mandeh, Pessel

160
×

Gubernur Sumbar Saksikan Panen Ikan Kerapu di Kawasan Mandeh, Pessel

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar Tinjau Panen Ikan Kerapu 20 Ton Di Kawasan Mandeh, Pessel
Gubernur Sumbar, Mahyeldi melihat panen ikan kerapu di Kawasan Mandeh, Pessel. (f/pemprov)

Mjnews.id – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saksikan proses panen ikan kerapu di salah satu keramba pembudidayaan di kawasan Mandeh, Pesisir Selatan, pada Senin (15/01/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mahyeldi menyatakan harapannya agar semakin banyak kelompok masyarakat yang terlibat dalam usaha pembudidayaan ikan, mengingat potensi besar sektor perikanan di Sumatera Barat.

“Hari ini kita bersyukur melihat panen ikan kerapu hasil budidaya masyarakat. Totalnya mencapai 20 ton dengan masa tunggu panen selama satu tahun,” ujar Gubernur Mahyeldi, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda.

Ikan kerapu yang berhasil dipanen oleh masyarakat di kawasan Mandeh akan diakumulasi oleh pengusaha lokal sebagai pengumpul dan pembina kelompok pembudidaya. Hasil panen tersebut kemudian akan diekspor ke Hongkong.

Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa potensi perikanan di Sumbar, baik di perairan laut maupun air tawar, sangat besar. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya memfokuskan pembangunan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan nelayan dengan memberikan fasilitasi dan bantuan peralatan bagi kelompok pembudidaya ikan.

“Kita ingin melihat semakin banyak kelompok pembudidaya ikan aktif, sehingga Sumbar dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia secara maksimal. Pemprov Sumbar akan terus mendukung dalam hal bibit, peralatan, dan bantuan penjualan hasil panen ikan,” tambahnya.

Gubernur Mahyeldi berharap agar pertumbuhan kelompok pembudidaya ikan terus meningkat, sehingga kebutuhan pasar internasional dapat terpenuhi dengan baik. Selain ikan kerapu, pasar juga membutuhkan ikan hias, lobster, dan produk perikanan lainnya.

Sementara itu, Kepala DKP Sumbar, Reti Wafda, menuturkan bahwa saat ini panen ikan kerapu baru dapat dilakukan sekali dalam setahun dengan hasil mencapai sekitar 20 ton. Namun, peluang ekspor yang besar membuat Pemprov Sumbar terus fokus dalam memberikan fasilitasi dan pembinaan kepada kelompok pembudidaya.

“Ada sekitar 20 kelompok pembudidaya kerapu yang aktif saat ini. Jumlah kelompok ini perlu terus bertambah agar waktu dan hasil panen meningkat. Pasar internasional sangat terbuka untuk menampung hasil panen ikan,” jelas Reti.

Adi, seorang pengusaha lokal yang juga bertindak sebagai pengumpul dan pembina kelompok pembudidaya ikan kerapu, menyampaikan terima kasih atas fasilitas yang diberikan oleh Pemprov Sumbar. Ia berharap agar masa panen dapat dilakukan lebih sering untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi, terutama pasar internasional.

“Kami berharap agar fasilitas yang diberikan oleh Pemprov Sumbar terus meningkat, sehingga panen ikan kerapu bisa dilakukan lebih sering, minimal dua atau tiga kali setahun. Pasar sangat tinggi dan bisa kita penuhi,” ucap Adi.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600