Ide Usaha Jualan Fried Chicken D’Fresto
Hal ini lah, yang mendasari suami istri tersebut akhirnya pindah kembali ke Bogor dan coba jualan Fried Chicken D’Fresto usai menutup 4 cabang di Pontianak tadi.
“Awal merintis sampai gak bisa makan dan akhirnya jual cincin peninggalan ibu dari istri, dari sana saya sadar bahwa kita gak bisa apa-apa tanpa Allah SWT,” ujar Syahroni lagi.
“Uang hasil jual cincin separuhnya kita pakai buat makan dan setengahnya disedekahkan ke rekening Palestina, setelahnya baru di rasa kemudahan. Lalu bisa beli gerobak bekas Rp1,5 juta,” jelasnya.
Sampai saat ini pun, Syahroni dan Trisundari dalam berjualan Fried Chicken D’Fresto selalu menekankan prinsip syariah dan anti riba.
Sebisa mungkin, segala sesuatu dibayarkan cash dan kurangi gaya hidup.
“Alhamdulillah sampai sekarang terus bertumbuh, dapat kesenangan karena banyak orang mendapat manfaat. Rezeki dikasih Allah saat kita udah siap meski harus menunggu dulu ya buktinya saat pandemi makin ramai,” kata Trisundari.
Tips Sukses Miliki 2.000 Cabang dan Mitra
1. Niat
Pertama dalam berbisnis memang harus perbaiki niat dulu agar usaha lancar, jangan niat punya banyak dan dapat untung saja tapi niat kan juga untuk membantu orang dan membuat mereka mandiri sebagai pekerja,” jelas Trisundari.
“Saat muda dulu kan tau nya ketika udah kerja dan punya uang bisa beli semua kebutuhan, tapi sekarang harus ubah pola pikir. Bahwa kita harus jadi bermanfaat juga buat orang lain,” ungkapnya lagi.
2. Jangan Riba
Kedua, usahakan dalam setiap jualan dan merek dagang yang dilakukan tidak menganut sistem riba. Salah satunya metode meminjam uang ke Bank tadi, yang diterapkan Syahroni dan Trisundari pada bisnis Fried Chicken D’Fresto.
“Sekarang pola pikir kita itu gapapa ngontrak seumur hidup yang penting jangan ngutang, kemudian dipakai juga dalam bisnis. Sebisa mungkin segala sesuatunya dibayar cash atau jika belum mampu ya kurangi gaya hidup,” timpal Syahroni.
Baca laman selanjutnya>>>
