Purworejo, MJNews.id – Peristiwa naas kecelakaan kereta api terjadi pada Rabu (10/8/2022) sekira pukul 14.30 WIB dan menewaskan seorang laki laki.
Peristiwa tersebut dilaporkan oleh Febri Kurniawan, pegawai stasiun Butuh ke Polsek Butuh, selanjutnya petugas Polsek Butuh dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Setiyono bersama dengan petugas Inavis Polres Purworejo mendatangi TKP guna memastikan kebenaran laporan dan dilakukan olah TKP.
Febri Kurniawan (saksi) menerangkan, pada saat berdinas di Stasiun Butuh, diberi informasi oleh Masinis KA Sawunggalih yang melaju dari arah Barat perjalanan dari Stasiun Pasar Senen menuju ke Stasiun Kutoarjo bahwa ada seorang-laki-laki yang menyeberang di jembatan jalur perlintasan Kereta Api Butuh km 472 +8/9 ikut Desa Butuh RT 002 RW 008 Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
Selanjutnya Febri Kurniawan (saksi) bersama Rian Cipto Manuhana (saksi) melakukan pengecekan jalur kereta api tersebut setelah sampai tempat yang diinformasikan masinis, para saksi mendapati ada seseorang laki-laki tertabrak Kereta Api Sawunggalih dengan ciri-ciri mengenakan kaos hitam dan celana kolor hitam dan sebuah sepeda ontel mini merk PHOENIX warna merah di sekitar TKP.
Dalam waktu yang tidak lama kemudian, Kepala Desa Butuh, Paimun datang ke lokasi. Para saksi mendapati tubuh korban sudah terpisah antara bagian kaki dan tubuh, sebagian anggota tubuh korban ada yang hancur.
Setelah dilakukan pencarian, tubuh korban hancur menjadi 4 (empat) bagian sehingga tidak dapat dikenali. Di sekitar tubuh korban tidak ditemukan identitas korban dan selanjutnya dibawa ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan visum oleh petugas kesehatan.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dan keterangan saksi-saksi, akhirnya korban dapat diketahui bernama Septian Anggala, (20 tahun), warga Desa Binangun RT 02 RW 01, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pemusalaran jenazah korban, selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
(Fix)
