Mjnews.id – Sebanyak 7.795 jemaah haji yang tergabung dalam 20 kloter hari ini mengawali keberangkatan jemaah gelombang II dari Makkah ke Madinah.
“Menggunakan bus, jemaah haji akan menempuh waktu perjalanan kurang lebih enam jam ke Madinah. Mereka akan berada di Madinah delapan sampai sembilan hari untuk menjalankan ibadah Arbain, yaitu shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Selama di Madinah, Fauzin mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mengindahkan ketentuan larangan merokok terutama di kawasan Masjid Nabawi dan wilayah markaziyah yang jadi kawasan pemondokan jemaah.
“Pelanggaran atas larangan merokok di kawasan pemondokan dan Masjid Nabawi akan dikenakan denda 200 SAR oleh otoritas berwenang,” tandas Fauzin, Senin (09/07/2023).
Selama di Madinah, lanjut Fauzin, PPIH memberikan layanan konsumsi 3 kali setiap harinya, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam. Menu yang disajikan tetap bercitarasa Nusantara.
“Bagi jemaah haji lansia, PPIH juga menyiapkan bubur ayam, ada juga biskuit lunak, sehingga asupan makanan kepada lansia ini tetap terjaga. Selain itu, disiapkan kursi roda bagi lansia untuk kemudahan mereka ke Masjid Nabawi,” kata dia.
Pada fase kepulangan jemaah, Fauzin menyampaikan, hingga tanggal 09 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 36.296 orang, tergabung dalam 95 kelompok terbang (kloter).
“Hari ini, 10 Juli 2023 jemaah Gelombang 1 yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.428 jemaah atau 18 kloter,” ucapnya.