Hendro menambahkan bahwa kualitas dan keamanan produk memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan dan keselamatan pengguna dan konsumen. Pertimbangan ini merupakan bagian dari tujuan utama penerapan standardisasi dan pengendalian mutu. UMK menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia karena potensinya yang cukup menjanjikan. Selama tiga tahun terakhir, UMK telah berhasil bertahan dari dampak pandemi.
Usaha ultra mikro (UMi) atau yang juga dikenal sebagai UMK adalah usaha perorangan yang berkaitan dengan kebutuhan harian masyarakat. Pelaku usaha UMi merupakan bagian dari usaha mikro, namun berbeda dalam hal jumlah modal dan pendapatan tahunan. Jenis usaha UMi meliputi usaha kuliner, jasa cuci pakaian kiloan, toko kelontong, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Usaha UMi tetap menjanjikan karena produk yang ditawarkan adalah produk keseharian yang dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau dan lokasi yang dekat dengan tempat tinggal masyarakat. Untuk memenuhi standar produk yang berlaku, pelaku usaha UMi perlu mengambil langkah strategis dalam meningkatkan daya saing produk,” jelas Hendro.
Penjamin Mutu Produk Ahli Utama, Fetnayeti, menekankan bahwa peningkatan daya saing produk dapat dilakukan dengan memastikan kualitas produk sesuai dengan standar dan keamanan pangan. Standar adalah ukuran yang menjadi acuan. Jika suatu produk memenuhi standar, diharapkan produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat tidak hanya di tingkat domestik, tetapi juga di pasar global.
“Hal ini merupakan bagian dari strategi untuk memperluas jangkauan pasar produk yang dikembangkan. Memenuhi kualitas produk sesuai standar akan menjamin nilai daya saing produk tersebut. Penting untuk mencatat bahwa kualitas yang dimaksud mencakup aspek kemasan, bahan yang digunakan sejak awal proses produksi, hingga produk jadi yang siap dipasarkan,” papar Fetnayeti.
(***)
