banner pemkab muba
Kemensos

Layanan Sosial Kemensos Siap Akselerasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem

228
×

Layanan Sosial Kemensos Siap Akselerasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Sebarkan artikel ini
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini tinjau layanan kesejahteraan sosial di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini tinjau layanan kesejahteraan sosial di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi. (f/humas)

Termasuk adanya fasilitas terbaru berupa rusun yang diperuntukkan bagi para PPKS yang tidak memiliki tempat tinggal itu tidak hanya bertujuan untuk memindahkan para penerimanya ke tempat tinggal yang lebih layak saja, namun juga mengubah secara psikologis dan budaya bagi mereka-mereka yang terbiasa hidup bebas di jalanan.

“Memang ada yang gak betah (karena ada) peraturan tidak boleh merokok. Memang tidak mudah mengajarkan karena mereka biasa tinggal di suatu tempat tidak ada aturannya, tapi kita transfer budaya yang luar biasa untuk tinggal di rusun,” jelas Risma.

Tak hanya dari segi kebutuhan papan atau tempat tinggal saja, Kementerian Sosial juga berupaya untuk meningkatkan taraf hidup para pemerlu pelayanan melalui program-program pemberdayaan dengan tujuan meningkatkan pendapatan para penerimanya.

“Sudah ada beberapa (penerima manfaat) yang pendapatannya Rp9 juta dan sebetulnya sudah banyak yang bisa keluar, cuma mereka masih sangat rentan,” ujar Risma.

Menteri Sosial RI juga memberikan ruang untuk para penerima manfaat agar dapat membuka tempat usaha supaya mereka tidak kesulitan dalam hal ekonomi dan bisa berdaya mandiri keluar dari kemiskinan.

Sosiolog Imam Prasojo juga menyatakan bahwa apa yang dilakukan Kementerian Sosial khususnya di Sentra Terpadu ini tidak hanya tempat penampungan, namun sebagai tempat pembelajaran dan pemberdayaan.

“Disini kita lihat sebenarnya ada pembelajaran yang ditularkan, dan kemudian apabila ada jejaring dengan orang kreatif bisa membantu untuk meningkatkan apapun yang ada disini,” umbuh Imam Prasojo.

Harapannya, layanan-layanan sosial yang diberikan oleh Kementerian Sosial ini tak hanya berhenti disini dan bisa menjadi contoh di berbagai tempat sehingga permasalahan sosial termasuk stunting bisa terselesaikan dengan cepat, tepat, dan akurat.

Salah satu penerima manfaat, Bapak Sofyan, seorang yang dulunya pemulung menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat terbantu atas bantuan ATENSI berupa usaha jualan minuman dari Kementerian Sosial.

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600