banner pemkab muba
KesehatanPasaman Barat

Dinkes Pasbar Gelar Optimalisasi dan Peningkatan Peran Pokjanal Posyandu

97
×

Dinkes Pasbar Gelar Optimalisasi dan Peningkatan Peran Pokjanal Posyandu

Sebarkan artikel ini
Ny. Titi Hamsuardi
Dinkes Pasbar Gelar Optimalisasi dan Peningkatan Peran Pokjanal Posyandu. (f/kominfo)

Pasbar, Mjnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Optimalisasi dan Peningkatan Peran Pokjanal Posyandu Dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pasbar, Ny. Titi Hamsuardi, di Hotel Gucchi, Jumat (21/10/2022).
Pada kegiatan tersebut turut hadir, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Pasbar Anna Rahmadia, Kabid Kesmas Dinkes Dewi Indriani Djusair, Kabid Pelayanan Sosial Dasar Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Milda Dari, Kasi Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo Mitra Vemilda, Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Julita Fitrinasari, serta stakeholder terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Ny. Titi Hamsuardi menjelaskan bahwa Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan kesehatan bersumber daya yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Guna memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Pasaman Barat.
Ny. Titi Hamsuardi juga menjelaskan bahwa dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi, PKK memiliki peran penting dalam penyelenggaraan posyandu, memonitoring dan evaluasi. PKK juga memiliki peran aktif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait pemeriksaan kehamilan, pertolongan melahirkan oleh nakes, mengingatkan pentingnya pemeriksaan setelah melahirkan dan lainnya, serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat. 
“Hal ini dilakukan karena berkaitan dengan pelaksanaan 10 program pokok PKK yang mana masing-masing pokja mulai dari pokja I-IV memiliki peran dalam pelaksana fungsi tersebut. Sebagai penggerak yaitu menemukan kehamilan dini yang ada didalam kelompok Dasawisma, menggerakkan ibu hamil agar mau memeriksa kehamilannya pada nakes dan lainnya. Dan itu semua peran PKK dalam mengatasi permasalahan kematian pada ibu dan bayi di Kabupaten Pasaman Barat,” jelasnya. 
Di akhir sambutannya, ia menegaskan bahwa peran PKK sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan posyandu tersebut, maka PKK dibentuk secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, nagari hingga tingkat kejorongan yang biasa disebut kelompok dasawisma. 
Senada dengan Ketua PKK Pasbar, Kadis Kesehatan Hajran Huda menegaskan, di Kabupaten Pasaman Barat terdapat 447 posyandu dengan Bina Keluarga Balita (BKB) sebanyak 92 dan 250 Paud baik itu milik pemerintah maupun swasta. 
“Pengintegrasian posyandu dengan BKB dan Paud merupakan upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui perbaikan kesehatan gizi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga Ketahanan Keluarga dan lainnya guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. 
Ia juga menegaskan Posyandu saat ini mendapatkan perhatian yang sangat baik mulai dari pemerintah pusat sampai nagari sehingga upaya ini salah satu tujuan dari posyandu itu sendiri mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. 
Ia pun berharap kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman Barat agar terus memberikan motivasi kepada kader-kader Posyandu agar melaksanakan kegiatannya secara efesien dan efektif. 
“Mari kita ciptakan inovasi-inovasi yang baru agar kedepannya pelayanan publik semakin membaik sehingga Pasbar menjadi kabupaten yang berjaya di bidang kesehatan,” ungkap Hajran Huda.
(Dedi)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT

banner 120x600