KesehatanPadang PanjangPendidikanSumatera Barat

Mahasiswa Akper Nabila Padang Panjang Edukasi Warga Tanah Hitam

200
×

Mahasiswa Akper Nabila Padang Panjang Edukasi Warga Tanah Hitam

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Akper Nabila Padang Panjang Edukasi Warga Tanah Hitam
Mahasiswa Akper Nabila Padang Panjang Edukasi Warga Tanah Hitam. (f/akper nabila)

Mjnews.id – Mahasiswa Akademi Keperawatan/Akper Nabila Kota Padang Panjang melaksanakan edukasi kesehatan mental dengan perspektif spiritual kepada masyarakat Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat, Jumat 2 Februari 2024.

Wilayah ini merupakan bagian dari wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos, dilaksanakan dari pukul 10.30 hingga 12.15 WIB dan didampingi oleh Perawat PTM Puskesmas Kebun Sikolos, Aria Susanti, S.Kep.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Ketua Pelaksana Kegiatan, Ns. Febria Syafyusari, M.Kep, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Penyakit kronis seperti TB paru, diabetes mellitus (DM), jantung koroner, dan stroke dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, dan kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat memahami penyebab dan dampak dari gangguan kesehatan mental.

“Penyakit kronis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi gangguan kesehatan mental emosional seseorang. Contohnya penyakit menular seperti TB paru, DM, janker dan stroke. Penyakit-penyakit tersebut perlu penanganan yang serius karena berefek pada kesehatan mental,” jelas Febria.

Febria menekankan pentingnya konsumsi makanan sehat, pola hidup sehat seperti berjemur pagi hari, menghindari rokok, memastikan asupan cairan yang cukup, berpikir positif, beraktivitas yang produktif, dan berolahraga jalan kaki setiap hari.

“Kami juga menyarankan untuk konsumsi makanan yang sehat seimbang. Menerapkan pola hidup sehat seperti berjemur pagi hari, enyahkan rokok, hidrasi (cairan) yang cukup 2-3 liter/hr (30 persen dari BB), berpikir positif, beraktivitas yang produktif dan olahraga jalan kaki 30 menit setiap hari,” imbuhnya.

Sementara Dr. Elvi Rahmi, M.A, seorang dosen dosen STIT Ahlussunnah Bukittinggi sekaligus dosen agama di Akper Nabila yang terlibat dalam kegiatan ini, memberikan penjelasan bahwa konsep kesehatan mental dalam perspektif Islam dapat dijaga melalui aktivitas seperti salat, zikir, membaca Al-Qur’an, dan puasa.

“Dengan meningkatkan ketaqwaan, kita mendapatkan ketenangan, terbimbing dari persoalan kehidupan, dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat,” ungkap Elvi.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat, yang terlibat aktif dalam tanya jawab dan diskusi seputar kesehatan mental.

Salah seorang warga, Ana, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya, terutama dalam menyadari bahwa penyakit kronis dapat mempengaruhi kesehatan mental.

“Saya baru tahu penyakit kronis dapat mempengaruhi kesehatan mental. Saya jadi lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik saya,” ujar Ana.

(Rel)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT