Mjnews.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri penganugerahan gelar Guru Besar atau Profesor kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.
Diketahui penganugerahan tersebut diberikan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kepada Gus Halim, sapaan akrab Halim Iskandar, di Graha UNESA, Jl. Citra Raya Lakarsantri, Surabaya, Sabtu (16/9/2023).
Cak Imin mengapresiasi gagasan Gus Halim yang dirumuskan dalam SDGs Desa. Menurutnya keberhasilan membangun Indonesia sudah seharusnya dimulai dari level Desa.
“Sekarang ini desa prespektifnya semakin luas dalam berbagai strategi dan konsep. Sehingga pembangunan desa menjadi lebih tertata,” kata Cak Imin.
Lebib lanjut Cak Imin mengacungi jempol gagasan yang diusung Gus Halim mendapat support penuh dari kalangan akademisi, salah satunya dari UNESA.
“Apalagi keterlibatan UNESA dalam pembangunan desa menunjukkan bahwa pertanggungjawban intelektual, ilmiah arah pembangunan menjadi lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Sebab itu, ia menaruh harapan gagasan besar Gus Halim dapat diimplementasikan secara luas. Ia optimis kemajuan Indonesia dapat terwujud secepatnya jika arahnya diubah dari desa.
“Jadi pembangunan desa berporos pada kualitas hidup dan sumberdaya manusia. Ini gagasan bagus yang saya harap bisa diimplementasikan secara luas,” tukas Cak Imin.
Sementara itu, Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes berujar gelar Profesor Kehormatan yang diberikan kepada Gus Halim adalah kali pertama dilakukan UNESA sejak didirikan 50 tahun silam.
“Baru Gus Halim ini yang pertama kali menerima gelar Profesor Kehormatan dari UNESA. Beliau ini bukan orang baru bagi kami. Gus Halim juga tercatat menjadi Dosen di sini, juga menjadi mentor kami terkait masalah desa,” kata Nurhasan.
Acara ini dihadiri tak kurang dari 600 tamu undangan dari berbagai latar belakang. Nampak hadir antara lain Waketum PKB Jazilul Fawaid dan Ida Fauziyah, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Wabendum Bambang Susanto serta sejumlah tokoh lainnya.
(***)