Benar, Indonesia memiliki sumber daya alam yang punya potensi kaya dalam hal energi listrik, termasuk sumber daya air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Oleh: Obral Chaniago
ADVERTISEMENT
Mjnews.id – Indonesia memiliki sekitar 68 danau besar, sedang, dan kecil yang terdapat di berbagai pulau, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Jawa, serta beberapa danau lainnya.
Sementara itu, stok potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang terkandung di dalam bumi, seperti batu bara, minyak bumi, gas bumi, dan panas bumi, cenderung berkurang ketika terus dieksploitasi. Cadangan batu bara sebagai sumber energi fosil, minyak bumi, gas bumi, dan panas bumi sebagai pemanas tungku dalam Proyek Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga akan semakin berkurang.
Banyak ibu kota negara di dunia dan kota-kota besar lainnya sedang beralih dari penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi listrik melalui baterai instan untuk kendaraan bermotor, sebagai langkah untuk mengurangi emisi gas dan polusi udara di perkotaan. Selain itu, cadangan energi fosil semakin menipis.
Para pemikir energi baik di tingkat global maupun di Indonesia telah mempertimbangkan dampak positif beralih ke sumber energi terbarukan yang menggunakan SDA air sebagai pengganti batu bara dalam menciptakan energi listrik. Penggunaan sumber energi terbarukan dari danau untuk menggerakkan turbin PLTA merupakan proyek yang ramah lingkungan dan memperhatikan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Dalam menghadapi masa depan yang lebih cerah, penggunaan SDA seperti batu bara, BBM, gas bumi, dan panas bumi seharusnya dialihkan menjadi sumber energi terbarukan di Indonesia. Bahkan, Indonesia berpotensi menjadi negara eksportir energi listrik melalui baterai yang dibutuhkan oleh negara-negara asing.
Namun, hal ini harus diperhatikan seiring dengan kemungkinan penurunan debit air danau di negara-negara tersebut akibat pemanasan global.
Penting untuk melestarikan lingkungan danau dan daerah sekitarnya agar debit air danau tidak menurun selama musim kemarau. Penanaman jenis pohon yang mempertahankan kelembaban tanah di sekitar danau dan sungai merupakan salah satu langkah penting. Pohon-pohon yang ditanam sebaiknya tidak dimanfaatkan untuk keperluan furniture dan bahan bangunan, agar tidak menjadi korban penebangan.
Pohon-pohon seperti dadok duri, cilabuak, dan lundang dapat membantu menjaga kelembaban tanah di sekitar pinggiran danau dan sungai. Dengan demikian, debit air danau tidak akan menurun selama musim panas atau kemarau.
Selain itu, Indonesia seharusnya terus mengembangkan sumber energi terbarukan. Peluang untuk mengekspor energi listrik melalui baterai secara instan akan membuat Indonesia menjadi produsen energi listrik terbesar di dunia. Baik pabrik pembuatan produk kecil seperti tusuk gigi maupun pabrik pembuatan pesawat tempur akan menggunakan energi listrik untuk proses produksi, seperti peleburan logam seperti bijih besi, baja, tembaga, titanium, bauxite, aluminium, nikel, timah, seng, penghancuran batu kapur, campuran bahan baku semen, peleburan plastik, dan berbagai jenis peralatan mesin yang menggunakan listrik sebagai sumber energi.
Dengan demikian, Indonesia diharapkan dapat menjadi kaya melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan.
Penulis, Wartawan
(***)
