BudayaParlemen

Pembangunan Panggung Krapyak, Gus Hilmy Tekankan Filosofi Manunggaling Kawulo Gusti

479
×

Pembangunan Panggung Krapyak, Gus Hilmy Tekankan Filosofi Manunggaling Kawulo Gusti

Sebarkan artikel ini
Sarasehan Budaya
H. Hilmy Muhammad saat sarasehan budaya pada Rabu (17/05/2023) di Balai Budaya Karang Kitri Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul. (f/dpd)

Mjnews.id – Sejak ditetapkan sebagai Desa Mandiri Budaya pada 2021, Desa Panggungharjo menyelenggarakan berbagai dialog terkait pengembangan empat unsurnya, yaitu sebagai Desa Wisata, Desa Prima dan Desa Preneur.

Terakhir, diadakan sarasehan budaya bertajuk Tata Kelola dan Jaringan Kebudayaan pada Rabu (17/05/2023) di Balai Budaya Karang Kitri Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

H. Hilmy Muhammad menyatakan bahwa Panggungharjo merupakan desa yang kaya dengan potensi budaya. Oleh sebab itu, perlu ditentukan mana kawasan inti dan mana kawasan pendukung. Lebih penting lagi, menurutnya, potensi itu harus dibangun berdasarkan filosofinya.

“Panggung Krapyak jadi potensi utama karena letaknya di ujung Sumbu Filosofi. Terlebih saat ini dalam proses pengajuan ke Unesco sebagai warisan budaya dunia. Kami harap pembangunannya tidak menimbulkan konflik dan harus mempertimbangkan filosofi manunggaling kawulo Gusti. Apa yang dirancang oleh Pemda sepatutnya sejalan dengan kehendak masyarakat sekitar. Jangan asal memutuskan sendiri. Masyarakat justru harus dilibatkan dalam perencanaan dan selanjutnya dalam pengelolaan kawasan,” ujar anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari D.I. Yogyakarta tersebut.

Dalam pengelolaan kawasan nantinya, pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut, menyatakan perlunya dukungan fasilitas pariwisata. Di antaranya ketersediaan lahan parkir, ruang media informasi, jualan souvenir, tempat istirahat, warung makan, bahkan mungkin penginapannya

Lebih lanjutnya, Gus Hilmy menyebutkan beberapa potensi penting lainnya di Kalurahan Panggungharjo, seperti lembaga pendidikan sebagai subjek kebudayaan. Potensi ini juga harus dilibatkan dalam pengembangan Desa Mandiri Budaya.

“Aset lain dari Panggungharjo adalah Pondok Pesantren Krapyak dan Institute Seni Indonesia. Dua lembaga subjek kebudayaan ini, selain sebagai pembentuk karakter sosial masyarakat, juga mampu menghidupkan pemberdayaan ekonomi warga,” jelas salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak tersebut.

Menilik sejarahnya, pria yang merupakan putra asli Panggungharjo tersebut menyatakan bahwa Kalurahan Panggungharjo merupakan wilayah yang gemah ripah loh jinawi. Di antaranya karena kondisi yang aman, tenteram, luasan wilayah yang cukup, agraris, tidak pernah terjadi konflik agama, etnis maupun kesukuan.

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT