Parlemen

Anggota DPR Desak Kominfo Berantas Judi Online

165
×

Anggota DPR Desak Kominfo Berantas Judi Online

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi I Dpr Ri, Mukhlis Basri
Anggota Komisi I DPR RI, Mukhlis Basri. (f/dpr)

MJNEWS.ID – Anggota Komisi I DPR RI, Mukhlis Basri, berpendapat, fenomena judi online semakin tumbuh dan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia terutama di Lampung.

Maka dari itu, Mukhlis Basri mendesak agar Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo memberantas Judi Online.

ADVERTISEMENT

Banner Pemkab Muba

Menurut Mukhlis, korban Judi Online ini, semakin meluas hingga level grass roots, serta daya rusaknya sangat nyata, cukup masif serta berdimensi multi sektor kehidupan rumah tangga.

“Saya sampaikan pak menteri masalah judi Online sudah merambah di kampung-kampung. Ya alhamdulilah pak menteri langsung membuat gerakan situs-situs sudah dibasmi, meski masih banyak juga yang masih beredar,” kata Mukhlis saat Rapat Denger Pendapat atau RDP dengan Kominfo di Komisi I DPR RI, Gedung Parlemen Jakarta, Pasa Senin 4 September 2023.

Dikatakan Muklhis, dampak judi online memang berpengaruh terhadap multi sektor kehidupan. Fenomena yang banyak terjadi adalah bagaimana menjamurnya pelaku judi online juga berpengaruh pada kriminalaisasi masyarakat.

Politisi PDIP dapil Lampung I mengatakan, tidak sedikit keluarga harus berceri akibat dari judi Online. Hal itu tentu menjadi salah satu bumerang dari perkembangan teknologi digital.

“Karena judi Online orang kampung banyak orang jual sawah dan rumah,” ujarnya

Berawal dari penasaran, akhirnya jadi ketagihan dan mereka kesulitan keluar dari jerat setan judi online dan pinjol. Dampak sosial ini sangat signifikan karena akan mempengaruhi kehidupan mereka dan keluarganya.

Seperti postingan seorang istri belum lama ini yang mengaku memilih menceraikan suaminya lantaran tidak kuat dengan kebiasaan judi online suaminya hingga membuat rumah dan berbagai harta benda mereka habis serta terjerat pada banyak pinjaman. Kebiasaan judi onlinepun banyak mempengaruhi psiko-sosial seseorang.

“Dan cerita seperti itu ada banyak sekali terjadi. Kita dengar banyak cerita miris keluarga yang menderita akibat judi online. Belum lagi munculnya derita ibu, istri atau anak jika pemain judi online ditangkap polisi. Jadi dampak judi online ini nggak main-main,” tandasnya.

Mantan Bupati Lampung Barat itu berharap bahwa sektor Kementrian bisa bekerjasama dengan penegak hukum, pokus membasmi situs judi online yang sudah menjamur di daerah-daerah.

“Saya berharap pak menteri bisa melakukan kerjasama dengan pihak penyelenggara hukum atau keamanan untuk mengatasi maraknya perjudian. Karena ini akan lebih merusak,” ungkapnya

Ia menyebut tak menutup kemungkinan Kementerian bekerjasama dengan negara-negara luar menutup situs-situs perjudian dunia.

“Bahkan Bapak harus bekerja sama juga dengan negara-negara lain. Kami yakin bandar-bandar judi ini berada di luar negeri. Jadi yakin pak kita basmi sampai ke akar-akarnya,” pungkasnya.

(***)

Kami Hadir di Google News

ADVERTISEMENT